Studi Ekperimental Pengaruh Tebal Terhadap Kapasitas Dan Kekakuan Pelat Satu Arah Beton Bertulang Tunggal

Maulana Fikri, Muhtar Muhtar, Adhitya Surya Manggala

Abstract


Pelat satu arah adalah komponen struktur dengan bidang arah horizontal yang sangat tipis dengan dua tumpuan. Ketebalan pelat umumnya lebih kecil dibanding dengan balok. Dalam penerapannya, tebal pelat dilapangan masih bersifat sembarang atau tidak sesuai dengan ketebalan yang disyaratkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh tebal pelat terhadap kapasitas dan kekakuan pelat. Benda uji berupa pelat satu arah yang terdiri dari 3 benda uji berdimensi (1000 mm x 400 mm) dengan ketebalan pelat yang divariasikan yaitu, pelat (T-80mm, T-100mm, dan T-120mm). Pengujian pelat menggunakan metode pembebanan tengah bentang. Hasil pengujian ekaperimen pelat mununjukkan kenaikan nilai kapasitas dan kekakuan berturut -turut sebesar 18,9%-30,3% untuk kapasitas dan 18%-72% untuk kekakuan dari tebal pelat (T-80mm, T-100mm, dan T-120mm). Beban kapasitas eksperimen lebih besar dari pada beban kapasitas teoritis, yaitu pelat (T-80mm) sebesar 18,9%, pelat (T-100mm) sebesar 9,4%, dan pelat (T-120mm) sebesar 16,7% dari hasil beban kapasitas eksperimen.

 

Kata Kunci : Variasi tebal pelat satu arah, kapasitas lentur, kekakuan.

Full Text:

PDF

References


Nawy,E.G., 1990, Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar. Bandung: Refika Aditama.

Dipohusodo, I., 1999, Struktur Beton Bertulang, Pt. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Istimawan Dipohusodo, 1994, Struktur Beton Bertulang, Gramedia, Jakarta.

Kennedy, G. and Goodchild, C.H., 2004. Practical yield line design. Concrete Centre, Surrey, UK.

Asroni, A., 2010, Balok dan Pelat Beton Bertulang, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wijayanti, N. T., & Djoko Sulistyo, M. (2021). Perilaku Lentur Pelat Sistem Satu Arah Beton Bertulang Berongga Dengan Pemanfaatan Botol Bekas Berbahan Plastik Sebagai Pembentuk Rongga. RENOVASI: Rekayasa Dan Inovasi Teknik Sipil, 6(1), 1-12.

Muhtar., Dewi, I. C., Dasuki, M., Ariyani, S., Mahmudi, I., Abadi, T., ... & Budi Hamduwibawa, R. (2020). The prediction of stiffness of bamboo-reinforced concrete beams using experiment data and Artificial Neural Networks (ANNs). Crystals, 10(9), 757.

Muhtar. (2020). The Prediction of Stiffness Reduction Non-Linear Phase in Bamboo Reinforced Concrete Beam Using the Finite Element Method (FEM) and Artificial Neural Networks (ANNs). FORESTS, 11(12).

Masdar, J. (2017). Perilaku Lentur dan Geser Pelat Sistem Satu Arah Beton Bertulang Berongga Dengan Variasi Tebal Pada Volume Beton Tetap (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

e.Al Hayyu, B.A., 2021. Studi Pengaruh Variasi Tebal Pelat Beton Bertulang Berongga Terhadap Kapasitas Lentur (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS HASANUDDIN).

Krisbiyanto, Y.A., 2011. Pengaruh variasi tebal plat terhadap kapasitas lentur plat bertulang bambu (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang).

Ramadhani, C. K. R., Dewi, S. M., & Nuralinah, D. (2015). Berat Volume Dan Kekakuan Plat Satu Arah Pada Plat Beton Bertulangan Bambu Dengan Lapis Styrofoam (Doctoral dissertation, Brawijaya University).

SNI 03-4154-1996. Metode Pengujian Kuat Lentur Beton dengan Balok Uji Sederhana yang Dibebani Terpusat Langsung. Badan Standarisasi Nasional. Material Penelitian.

BSN, 2002, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Bertulang untuk Bangunan Gedung (SNI-03- 2847-2002), Departemen Pekerjaan Umum, Indonesia.

BSN, 2013, Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan gedung (SNI-2847-2013), Indonesia.

SNI 2847:(2019). Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.