Pemodelan Hidrolik Aliran pada Bendung dengan Mercu Tipe Ogee

Moh. Abdillah Pramadhani, Nanang Saiful Rizal, Pujo Priyono

Abstract


Bangunan bendung yaitu sebuah konstruksi yang bertujuan untuk meninggikan muka air sungai dan mengalirkan sebagian aliran air sungai  yang ada ke arah  tepi kanan dan tepi kiri sungai untuk mengalirkan ke dalam saluran melalui sebuah bangunan pengambilan jaringan irigasi. Tujuan selebihnya adalah dengan naiknya muka air sehingga akan dapat digunakan untuk mengairi sawah. Bendung dirancang dan dibangun oleh tenaga teknik Indonesia, juga oleh tenaga ahli teknik asing yang datang ke Indonesia membawa konsep baru. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi kemiringan hulu bendung tipe ogee terhadap karakteristik aliran dan pengaruh variasi kemiringan hulu bendung terhadap tinggi loncatan air dan bilangan Froude. Adapun hasil yang didapat dari penelitian ini adalah ketinggian awal loncatan air (Yu) didapatkan nilai paling tinggi yaitu pada kemiringan hulu bendung 1/0,6 dengan nilai 0,012 m dan untuk ketinggian loncatan air (Y2) didapatkan paling tinggi yaitu pada kemiringan hulu bendung 1/0,3 dengan nilai 0,107 m, dan untuk karateristik aliran yang terjadi Fr0 pada semua variasi kemiringan memiliki nilai Froude <1,00 yaitu aliran subkritis. Fr1 memiliki nilai Froude  >1,00 yaitu aliran superkritis, bilangan Froude maksimal terjadi pada debit 0,0006 kemiringan hulu 1/0,3dengan nilai Froude 15,732. Fr2 memiliki nilai Froude >1,00 dengan angka maksimal 1,877 pada kemiringan hulu 1/0,6.

 

Kata Kunci : Bendung, karateristik aliran, bilangan Froude.

Full Text:

PDF

References


Anonim. 2013. Standart Perencanaan irigasi KP – 03. Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.

Hayat, Reski. (2020). Pengaruh Bentuk Mercu Bendung Tipe Ogee Terhadap Gerusan di Hilir Peredam Energi USBR III. Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar

Junaidi, F. F. (2014). Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Jembatan Ampera Sampai Dengan Pulau Kemaro) , 542-552.

Mawardi. E, Memed, M. (2002). Desain Hidraulik Bendung Tetap. Bandung: Alfabeta.

Raju, Ranga. (1986). Aliran Melalui Saluran Terbuka. Jakarta: Erlangga.

Rizal, Nanang Saiful, 2014. Aplikasi Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air. LPPM. Universitas Muhammadiyah Jember, Jember.

Triatmojo, B. (2008). Hidraulika II. Yogyakarta: Beta Offset.

Triatmojo, B. (2012). Hidraulika II. Yogyakarta: Beta Offset.

Triatmojo, B. (2013). Hidraulika II. Yogyakarta: Beta Offset.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.