Pengaruh Proporsi Agregat Kasar Batu Skoria Terhadap Kinerja Beton Ringan

Heru Andri, Muhtar Muhtar, Ilanka Cahya Dewi

Abstract


Beton ringan merupakan beton yang dihasilkan oleh agregat ringan, salah satu cara untuk membuatnya adalah dengan cara mengganti agregat kasar normal dengan agregat ringan baik secara alami atau vulkanik seperti Batu Apung dan Batuan Skoria maupun secara buatan. Karena agregat ringan buatan  proses pembuatannya sangat rumit, untuk itu agregat ringan alami, salah satunya Batuan Skoria dari Kotakan Situbondo merupakan pilihan yang perlu dikaji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Kuat Tekan dengan Kuat Tarik  beton serta Modulus Elastisitas, dan juga dapat memanfaatkan Batuan Skoria dari Kotakan Situbondo sebagai agregat kasar pada beton ringan berdasarkan kriteria karakteristik fisik dan mekanik yang telah disyaratkan. Pada penelitian ini proporsi campuran beton ringan diambil berdasarkan perhitungan mix design dengan perbandingan 1 semen : 1,82 pasir : 2,6 koral. Benda uji silinder dibuat sesuai perlakuan dan perulangan yang ditentukan, perawatan sesuai standar beton ringan dan pengujian dilakukan pada umur 28 hari untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan Kuat Tekan,Kuat Tarik dan Modulus Elastisitas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa agregat ringan batu skoria dari Kotakan situbondo mempunyai Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas yang lebih rendah  dari beton normal sehingga tidak baik digunakan sebagai beton ringan struktural akan tetapi baik digunakan sebagai beton non struktural.

 

Kata Kunci : batuan skoria, Kotakan Situbondo, beton ringan, kuat tekan, modulus elastisitas

Full Text:

PDF

References


(PBI) Peraturan Beton Indonesia. (1971). Pendjelasan & Pembahasan Mengenai Peraturan Beton Indonesia. Bandung: Direktorat Djenderal Tjipta Karya Lembaga Penjelidikan Masalah Bangunan.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. (1990). SNI 03-1974-1990 Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. (2002). SK SNI 03-3449-2002 Tata Cara Rencana Pembuatan Campuran Beton Ringan dengan Agregat Ringan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 03-2461 2002 Spesifikasi Agregat Ringan untuk Beton Ringan Struktural. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 03-2491-2002 Metode Pengujian Kuat Tarik Belah Beton. Bandung: Badan Standarisasi Nasional.

ASTM C 1693-11. (2011). Standard Specification for Autoclaved Aerated Concrete (AAC). America: ASTM International (ASTM).

Neville, A. M., & Brooks, J. J. (1987). Concrete Technology. New York: Harlow, Essex, UK : Longman Scientific & Technical ; New York : J. Wiley, 1987.

Putra, D. M., & Widjaja, D. (2015). Hubungan Kuat Tarik Belah dengan Kuat Tekan Beton Ringan dengan Crumb Rubber dan Pecahan Genteng. Rekayasa Sipil Vol.4 No.2, 76-88.

Suseno, H. (2013). Penggunaan Batuan Skoria dari Gunung Kelud Blitar Sebagai Agregat Kasar pada Beton Ringan Struktural. Jurnal Rekayasa Sipil Volume 7, No.2, 149-156.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.