STRATEGI PEMASARAN BERBASIS SYARIAH BAGI RITEL TRADISIONAL AGAR MAMPU BERSAING DENGAN RITEL MODERN

Feti Fatimah*

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan bersaing ritel tradisional dan untuk merumuskan strategi yang tepat agar ritel tradisional mampu bersaing dengan ritel modern. Obyek penelitian ini adalah konsumen ritel tradisional di wilayah Kecamatan Balung Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Adapun kriteria sampling adalah sebagai berikut: berusia diatas 17 tahun dan pernah membeli di ritel tradisional dan ritel modern di wilayah Kecamatan Balung Kabupaten Jember. Jumlah sampel yang digunakan sampel yaitu 100 responden yang dianggap dapat mewakili atas populasi yang ada di Kecamatan Balung. Alat analisis data yang digunakan adalah Importance-Performance Analysis, Fish Bone Diagram, serta Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threaths). Hasil identifikasi kemampuan bersaing ritel tradisional adalah ritel tradisional belum mampu bersaing dengan ritel modern. Bukti bahwa ritel tradisional belum mampu bersaing, dilihat dari nilai rata-rata pelaksanaan yang lebih rendah daripada nilai rata-rata harapan. Nilai rata-rata pelaksanaan adalah 2,8. Nilai rata-rata harapan adalah 3,9. Variabel-variabel yang dipertimbangkan untuk melihat tingkat kemampuan bersaing ritel tradisional adalah Keandalan, ketanggapan, Keyakinan, Empati, dan Wujud fisik ritel tradisional. Strategi yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan bersaing ritel tradisional adalah: pertama, Strategi S-O terdiri dari Perbaikan kualitas pelayanan secara syariah dan Research and development secara syariah. Kedua, Strategi W-O terdiri dari Penggalian modal secara syariah, Promosi secara syariah, Pengembangan mutu SDM secara syariah dan Meningkatkan semangat kerja SDM secara syariah. Ketiga, Strategi S-T terdiri dari Optimalisasi pelayanan secara syariah. Keempat, Strategi W-T terdiri dari Community development secara syariah dan Kerjasama dengan ritel tradisional lainnya dan ritel modern secara syariah. Alternatif strategi diatas harus dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan bersaing ritel tradisional. Strategi SO merupakan alternatif strategi yang harus segera dilaksanakan oleh ritel tradisional, karena alternatif strategi SO dapat meningkatkan kemampuan bersaing ritel tradisional dengan cepat dan menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi oleh ritel tradisional. Penggunaan alternatif strategi SO berarti pemanfaatan aset yang dimiliki oleh ritel tradisional secara optimal. Kekuatan dan peluang yang dimiliki ritel tradisional harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena ini merupakan aset yang dimiliki oleh ritel tradisional dan aset ini belum tentu juga dimiliki oleh ritel modern.

References


Arfimansyah, Agung & Fatimah, Feti. 2011. Analisis Perilaku Ibu Rumah Tangga

Terhadap Keputusan Belanja Pada Ritel Modern Di Kecamatan Jatiroto

Lumajang. Jember.

Gitlow, Howard, Alan Oppenheim & Rosa Oppenheim. 1995. Quality

Management: Tools and Methods for Improvement. Irwin McGraw-Hill.

Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran Edisi Revisi. Terjemahan. PT

Prenhalindo. Jakarta.

Ma’ruf, Hendri. 2005. Pemasaran ritel. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Pratama, Andika. 2005. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap

Konsumen Dalam Berbelanja Pada Alfamart Di Kecamatan Kepanjen

Kota Blitar, Jember.

Rangkuti, Freddy. 1997. Analisis SWOT, Teknik Membedah Kasus Bisnis:

Reorientasi Konsep Perencanaan Strategi untuk Menghadapi Abad 21.

P.T., Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

. 2002. Measuring Customer Satisfaction. PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

Sujana, Asep ST. 2004. Paradigma Baru Dalam Manajemen Ritel Modern. Graha

Ilmu. Yogyakarta.

Supranto, J, 2001. Metodologi Penelitian Bisnis. Erlangga. Jakarta

Swa, 24/XXIII/ 8 – 21 November 2007




DOI: https://doi.org/10.32528/jmbi.v1i2.20

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats