Penerapan Salah Kaprah Ungkapan “Jer Basuki Mawa Beya”

The Agnes Angelita Setiadi

Abstract


Indonesia adalah negara dengan bentuk republik dan menganut sistem demokrasi, dimana pemerintahan adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dengan bentuk pemerintahan seperti ini dan kondisi masyarakat yang sangat beragam, mustahil apabila tidak ada pemimpin. Dengan sistem yang sudah ditentukan sedemikian rupa, ada berbagai jabatan kepemimpinan yang dapat ditempati oleh salah seorang rakyat, mulai dari tingkat eksekutif, legislatif dan yudikatif. Banyaknya kesempatan yang tersedia untuk menduduki posisi kepemimpinan membuat persaingan antar individu atau kelompok golongan tertentu menjadi sangat ketat, apalagi jika sudah mendekati hari-hari pemilihan umum (pemilu) seperti saat ini. Akibatnya ada usaha-usaha negatif yang juga dilakukan demi mendapatkan kemenangan, seperti misalnya politik uang. Namun permasalahan di negara ini tidak hanya berhenti disitu, setelah pemilu selesai maka ganti korupsi yang menggerogoti lembaga pemerintahan. Politik uang dan korupsi yang seakan sudah membudaya ini, rupanya bisa disebabkan oleh 2 hal berikut: keinginan berkuasa yang kebablasan dan karena sudah begitu banyak individu yang melakukan korupsi dan politik uang.  Kedua hal ini membutakan para pemimpin dan wakil rakyat yang akhirnya malah menyalahgunakan ungkapan yang berasal dari kebudayaan Jawa yang luhur: “Jer Basuki Mawa Beya”. Dengan artikel ini hendaknya kita kembali mencermati, menjiwai dan melakukan ungkapan “Jer Basuki Mawa Beya” secara benar dan sesuai konteksnya.


Keywords


Jer Basuki Mawa Beya; korupsi; motivasi; politik uang

Full Text:

PDF

References


Adithia, F. B. (10 Juli 2018). Susno Duadji: Politik Uang Bukan Pelanggaran Pemilu retrieved 11 Desember 2018 from https://www.idntimes.com/news/indonesia/fitang-adhitia/susno-duadji-politik-uang-bukan-pelanggaran-pemilu/full

Azhar, I.N. (2011). Falsafah Kepemimpinan Bangsa dalam Paribasan Jawa (Aksioma Budaya yang mulai ditinggalkan). Konferensi Kongres Bahasa Jawa V, 1. n.p

Budiyono., Feriandi.Y.A. (2017). Menggali Nilai-Nilai Kearifan Lokal Budaya Jawa sebagai Sumber Pendidikan Karakter. Prosiding SNBK, 1 (1). 92-103

BBC News Indonesia. (24 Agustus 2018). Jadi tersangka kasus korupsi, Idrus Marham mundur dari kabinet Jokowi retrieved 11 Desember 2018 from https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-45296909

BBC News Indonesia. (6 Desember 2018). Zumi Zola divonis enam tahun penjara dan dicabut hak politik selama lima tahun retrieved 11 Desember 2018 from https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-46464518

BBC News Indonesia. (2 November 2018). Taufik Kurniawan, wakil ketua DPR, resmi ditahan atas tuduhan korupsi Rp3,6 miliar retrieved 11 Desember 2018 from https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-46031122

Irawan, Dedi. (2015). Studi tentang politik uang (money politics) dalam pemilu legislatif tahun 2014 (Studi Kasus di keluarahan Sempaja Selatan). eJournal Ilmu Pemerintahan. 1725-1738

Jegho, Leo. (6 November 2018). Jokowi dan Korupsi di Indonesia, Adakah Membawa Perubahan? Retrieved 15 November 2018 from https://www.matamatapolitik.com/jokowi-dan-korupsi-di-indonesia-adakah-membawa-perubahan/

Myers, D.G. (2010). Social Psychology 10th Edition. New York: McGraw-Hill

Petri, H.L., Govern, J. M. (2004). Motivation Theory, Research, and Applications. California: Vicki Knight

Ramadhani, Yulaika. (10 Juli 2018). Tiga Praktik Politik Uang dalam Pemilu Menurut Susno Duadji retrieved 11 Desember 2018 from https://tirto.id/tiga-praktik-politik-uang-dalam-pemilu-menurut-susno-duadji-cNRY

Siswanto, Dwi. (2010). Pengaruh Pandangan Hidup Masyarakat Jawa terhadap Model Kepemimpinan. Jurnal Filsafat, 20 (3). 197-216

Suratno, P., Astiyanto, H. (2009). Gusti Ora Sare 90 Mutiara Nilai Kearifan Budaya Jawa. Yogyakarta: Adiwacana

Taylor, S.E., Peplau, L.A., Sears, D.O. (2006). Social Psychology 12th Edition. New Jersey: Pearson Education




DOI: https://doi.org/10.32528/ins.v15i1.1698

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Insight : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats