Kesehatan Mental dan Strategi Koping Dalam Perspektif Budaya: Sebuah Studi Sosiodemografi di Kampung Aminweriri

Chintya M.G Manullang, Yulius Yusak Ranimpi, Rama Tulus Pilakoannu

Abstract


Mental health is a state of a person who does not experience the feeling of guilt towards him/herself, have a realistic estimate, can receive a deficiency or weakness, the capability of facing the problems and have satisfaction and happiness in his/her life. The prevalence of severe psychiatric in Indonesia experienced a significant increase in the year 2013 only 1.7% to 7% in the year 2018. In mental health, cultural factors also play an important role. A person is said to be healthy or mentally ill depends on culture. There are two types of coping according to Lazarus and Folkmannamely problem focused coping (PFC) and emotion focus coping (EFC). In the PFC, the individual in dealing with the problem would be the logical thinking and trying to solve the problems of the positive. Whereas in the EFC, individuals assuage the emotions evoked by the stressor (source of stress) without trying to change the situation. Describe the mental health and cultural perspectives in coping strategy based on the profile of the sociodemographic community in  Aminweri village. A qualitative approach to data collection techniques as well as phenomenology with structured interviews and documentation. Determination of the participant determined by purposive sampling technique. Obtained 3 huge themes: acquired memory, emotion regulation strategies and coping. Generally variable sociodemographic connectedness with a decline in memory, emotion regulation, shared the coping community  Aminweri Village  and there is the influence of the culture of Biak.

Keywords


mental health; coping strategy; sociodemographic

Full Text:

PDF

References


A. King, Laura. 2010. Psikologi Umum. Jakarta : Salemba Humanika.

Adi, N., Wibawa, K., Widiasavitri, N., Psi, S., & Psi, M. (2013). Hubungan Antara Gaya Hidup Sehat dengan Tingkat Stres Siswa Kelas XII SMA Negeri di Denpasar Menjelang Ujian Nasional Berdasarkan Strategi Coping Stres. Jurnal Psikologi Udayana, 1(1), 138–150.

Bachri, B. S. (2010). Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif. Teknologi Pendidikan, 10(1), 46–62.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013, 1–384. https://doi.org/1 Desember 2013

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Hasil Utama RISKESDAS 2018.

Bakhtiar, & Asriani. (2015). Efektivitas Strategi Problem Focused Coping dan Emotion Focused coping Dalam Meningkatkan Pengelolaan Stres Siswa di SMA negeri 1 Barru. Guidena/Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan Dan Konseling, 5 No 2(2088–9623), 69–82.

Dharmawan Triadib. (2015). Musik Klasik dan Daya Ingat Jangka Pendek Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 03(02), 370–382. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/view/3538

Dumatubun, A. (2002). Kebudayaan , Kesehatan Orang Papua Dalam Perspektif Antropologi Kesehatan. Jurnal Antropologi Papua, 1(1), 94–95.

Hamdi, Muluk, & Muniarti, J. (2007). Konsep Kesehatan Mental Menurut Masyarakat Etnik Jawa dan Minangkabau. Konsep Kesehatan Mental, 13(2), 167–181.

Idaiani, Kristanto, & Antonius Yudi. (2009). Analisis Gejala Gangguan Mental Emosional Penduduk Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia, 59(10), 473–479.

Mansoben. (2003). Sistem Politik Tradisional Etnis Byak Kajian Tentang Pemerintah Tradisional. Antropologi Papua, 1(3), 20.

Mongisidi, R., Tumewah, R., & Kembuan, M. A. H. . (2012). Profil Penurunan Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Yayasan-Yayasan Manula Di Kecamatan Kawangkoan.

Nurhayati, S. R. (2014). Peningkatan Kemampuan Menggunakan Problem Focused Coping Perempuan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Ilmu Pendidikan, 1–21.

Oktarisa, & Yusra. (2015). Perbedaan Prestasi Akademik Ditinjau Dari Coping Stress dan Jenis Kelamin Pada Pers Mahasiswa. Jurnal RAP UNP, 6(2), 136–145.

Putri, A. W., Wibhawa, B., & Gutama, A. S. (2012). Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia ( Pengetahuan , Dan Keterbukaan Masyarakat Terhadap Gangguan Kesehatan Mental ). Prosiding KS: Riset & PKM, 2(2), 252–258.

Rayanti, R. E., Wariunsora, N. S., & Soegijono, S. P. (2019). The Psychosocial Responses and Coping Strategies of Diabetes Mellitus Type 2 Patients of The Ambon Culture Dengan Budaya Ambon. Masyarakat Kebudayaan Politik, 31(4), 389–399. https://e-journal.unair.ac.id/MKP/article/view/8655/6254

Saputra, F. A., Ranimpi, Y. Y., & Pilakoannu, T. (2018). Kesehatan Mental dan Koping Strategi di Kudangan , Kecamatan Delang , Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah : Suatu Studi Sosiodemografi. Humanitas, 2(1), 63–74.

Silaen, A. C., & Dewi, K. S. (2015). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Asertivitas (Studi Korelasi Pada Siswa Di SMA Negeri 9 Semarang). Jurnal Empati, 4(April), 175–181. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/14912/14427

Siti, M. (2017). Strategi Coping : Teori Dan Sumberdayanya. Jurnal Konseling Andi Matappa, 1 No 2(p:ISSN: 2549-1857; e-ISSN: 2549-4279), 101–107.

Suardana. (2011). Hubungan Faktor Sosiodemografi, Dukungan Sosial dan Status Kesehatan Dengan Tingkat Depresi Pada Agregat Lanjut Usia di Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem Bali.

Tri, W. J. (2012). Stres dan Strategi Coping Pada Siswa yang Tidak Lulus Ujian Nasional. Psikopedagogia, 1(2).

Sugiono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. CV. Alfabeta. Bandung.

Suardiman SP. (2011). Psikologi Usia Lanjut. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sunaryo. (2004). Psikologi untuk keperawatan. Buku kedokteran EGC: Jakarta

Walgito B. (1986). Pengantar Psikologi Umum. Fakultas Psikologi UGM: Yogyakarta




DOI: https://doi.org/10.32528/ins.v16i1.3167

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Insight : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats