GAMBARAN STRATEGI COPING PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)

Twining Presta Mintari, Nurlaela Widyarini

Abstract


Penelitian bertujuan mengetahui gambaran strategi coping orang tua yang
memiliki ABK ditinjau dari usia, jenis kelamin, status sosial sosial, dan tingkat
pendidikan orang tua di sentra ABK Cahaya Nurani Jember. Penelitian ini
merupakan penelitian populasi yang berjumlah 24 subyek dengan karakteristik
orangtua dengan anak autis, down syndrom, ADHD, retardasi mental, lambat
perkembangan, slow learner, dan tuna rungu.
Alat ukur yang digunakan berupa skala strategi coping yang terdiri dari 20
aitem (α = 0.856). Hasil penelitian menunjukkan orang tua yang melakukan
problem focused coping kategori tinggi sebanyak 10 orang (41,7%), kategori
rendah sebanyak 14 orang (58,4%). Orang tua yang melakukan emotion focused
coping kategori tinggi sebanyak 18 orang (75%), kategori rendah sebanyak 6
orang (25%).
Selanjutnya tidak ada perbedaan jenis strategi coping ditinjau dari usia
(F=1,347;>p0,05), jenis kelamin (F=2,163;>p0,05), status sosial ekonomi dilihat
dari pekerjaan (F=1,363;>p0,05) dan pendapatan (F=1,063;>p0,05). Ada
perbedaan jenis strategi coping ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua
(F=3,385;<p0,05).

References


Alawiyah dan Kumulohadi. R. A. (2007). Perilaku koping remaja dengan ayah

poligami. Yogyakarta: Fakultas Psikologi dan Ilmu Budaya.

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Thesis (tidak diterbitkan).

Atkinson, P dkk. (2001). Handbook of ethnography, London: Sagepublications

Azwar, S. (2002). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar.

________.(2012). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: PT Pustaka Belajar.

Birren, J.E., and Schale, K.W. (1996). Handbook of the psychology of aging. 4th Edition. London: Academic Press.

Carr, Alan. (2004). Positive psychology, The science of happiness and human strength. New York: Brunner-Routledge.

Cynthia, R. (2012). Hubungan antara psychological well-being dan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak disabilitas intelektual usia kanakkanak (4-11 Tahun). Skripsi. (tidak diterbitkan).Depok: Fakultas

Psikologi Universitas Indonesia.

Destryarini, M. (2013). Strategi coping dan kelelahan emosional pada ibu yang memiliki ABK. eJournal Psikologi, 2013, 1 (2): 133-145 ISSN 0000-

, ejournal.psikologi.fisip-unmul.org© Copyright 2013.

Dewi, F. (2014). Hubungan locus of control dengan strategi coping pada siswa SMKN 1 Kalibaru Banyuwangi. Jember: Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah Jember. Skripsi (tidak diterbitkan).

Eka, P. (2014). Jenis strategi koping pada remaja yang orang tuanya bercerai.Jember: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember.

Skripsi (tidak diterbitkan).

Fauziah dkk. (2006). Psikologi abnormal klinis dewasa. Jakarta: Universitas

Indonesia.

Glidden, L. M., Billings, F. J., & Jobe, B. M. (2006). Personality, coping style and well-being of parents rearing children with developmental disabilities.

Journal of Intellectual Disability Research, 50,pp. 949–962.

Greenglass,E., Fiksenbaum, L.,dan Eaton, J. (2006). The relationship between coping social support, fuctional disability and depression in the

elderly. Journal Routledge Taylor and Francis Group, 19(1), 15-31.

Holahan, C. J. & Moos, R. H. (1987). Personal and contextual determinants of coping strategies. Journal of Personality and Social Psychology, 52,

-955.

Heward. (1992). Ortopedagogik anak tunarungu. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Jakarta: Proyek

Pendidikan Tenaga Guru.

Hapsari, R, A., Karyani, U., Taufik. (2002). Perjuangan hidup pengungsi

kerusuhan etnis (Studi kualitatif tentang bentuk-bentuk perilaku

koping pada pengungsi di Madura). Jurnal: Indigenous. Vol 6, No 2,

Hal 122-129.

Hurlock, E. B. (2009). Psikologi perkembangan. Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Herlin, W. (2011). Sumber stres dan strategi coping pada pelajar atlet bulu

tangkis. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah. Skripsi (tidak diterbitkan).

Indirawati. E. (2006). Hubungan antara kematangan beragama dengan

kecenderungan strategi koping. Jurnal Psikologi. Vol. 3. No. 2. 69-92.

Joko, Y. (2012). Berbagai persoalan ibu dengan anak autis. Disampaikan dalam seminar Tentang Keterlibatan Ibu Dalam Membantu Anak Autistik.

Jakarta Selatan. 15 September.

Kim, D. J., Lee, Ferrin, D. L., dan Rao, H. R. (2010). Antecendents of consumer trust in B-to-C Electronic commerce. Proceedings of Ninth Americans Conference on Information Systems. pp.157-167.

Kezia, C. (2012). Gambaran stres dan coping pada ibu yang memiliki anak

penyandang down syndrome. Studi kasus pada SLB Cahaya Jaya.

Skripsi. (tidak diterbitkan). Jakarta: Fakultas Psikologi Binus

University.

Marcus, J. A. (2002). Investment. McGraw-Hil Irwin, 5thEditon.

Nawawi. (2003). Metode penelitian bidang sosial. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.

Pramadi, A., Lasmono, H, K. (2003). Koping stres pada etnis Bali, Jawa, dan

Sunda. Jurnal: Anima. Vol 18, No 4, hal 326-34.

Permana, D. (2010). Peran dan fungsi orang tua dalam keluarga terhadap anak.

Artikel. http://dodypp.blogspot.com/2010/09/peran-dan-fungsi-orangtua-

dalam.html. Diakses tanggal 16 September 2012.

Pandji, D. (2013). Sudahkah kita ramah anak special needs. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo.

Rustiana. (2003). Gambaran post traumatic stress disorder (PTSD) dan perilaku

coping anak-anak korban kerusuhan Maluku Utara. Tazkiya.

Rima, R. A. (2013). Persepsi orang tua terhadap anak berkebutuhan khusus

(Deskriptif kuantitatif di SDLB N.20 Nan Balimo Kota Solok). Jurnal

Ilmiah Pendidikan khusus. Volume 1 NomorJanuari 2013.

Strube, M. J., & Roemmele, L. A. (1985). Self-enhancement, self-assessment, and

self-evaluative task choice. Journal of Personality and Social

Psychology, 49, 981-993.

Smet, B. (1994). Psikologi kesehatan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana

Indonesia.

Santrock. J. W. (2003). Life-span development: Perkembangan masa hidup. (Edisi

kelima). Jakarta: Erlangga.

Sarafino, E.P. (2006). Health psychology: Biopsychosocial interactions. Fifth

Edition.USA: John Wiley & Sons.

Sulistyo, B. (2006). Metode penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra dan

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

Sumekar, G.(2009). Anak berkebutuhan khusus. Padang: UNP Press.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Siregar, S. (2014). Statistika deskriptif untuk penelitian: Dilengkapi perhitungan

manual dan aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Rajawali Press.

Taylor. (2003). Health psychology. New York: The McGraw-Hill Companies.

Wardani, D. S. (2009). Strategi coping orang tua menghadapi anak autis.

Indigenous, Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi Vol. 11, No. 1, Mei 2009:

-35.




DOI: https://doi.org/10.32528/ins.v11i2.318

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 INSIGHT



View My Stats