COMMUNITY KNOWLEDGE LEVEL ABOUT THE UTILIZATION OF INTEGRATED COACHING POS OF NONCOMUNICBALE DISEASE (POSBINDU PTM) WITH THE PREVALENCE OF NONCOMMUNICABLE DISEASE AT AGE 15 – 59 IN WORKING AREA OF WONOSOBO HEALTH CENTER IN SRONO BANYUWANGI 2018

Hendrik Probo Sasongko, Febrika Devi Nanda, Febi Fitriyati

Abstract


BACKGROUND : Integrated coaching pos of noncommunicable disease(POSBINDU PTM) is a form of services that involves community participation through promotive preventive effort to early detection and control of the non communicable disease risk factors. This study is conduct to determine the correlation of community knowledge level about the utilization of POSBINDU PTM with the incidence of non communicable disease at the age of 15 – 59 years  in the working area of Wonosodo Health Centre, Srono, Banyuwangi

SUBEJCT AND  METHODE : the study was conducted with a cross sectional design using a quantitative approach. This study involving 100 respondents age 15 – 59 years old taken by proprotional random sampling. The data collected by using a questionnaire.

RESULTS : statistical analysis using chi square show that 67 (67%) respondents has good kowledge and prevalence of noncommunicable disease is accounted in 25 respondents (25%). P value counted at 0.000 smaller than α 0.05 which is significantly positive between knowledge level and the utilization of Posbindu PTM. It means that there are significant correlationship between knowledge level about Posbindu PTM with  the prevalence of non communicable disease.

DISCUSSION : the conclution of the study stated that sufficient knowledge about the utilization of Posbindu PTM services could decreasing the prevalence of non communicable disease.

 


Keywords


Key words : knowledge, utilization, Posbindu, non communicable disease

Full Text:

PDF

References


Astuti, Emy Dwi. (2015). Skripsi.Gambaran Proses Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Sempu Kabupaten Banyuwangi.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.

Alimul Hidayat, Aziz. (2011). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba medika.

Arikunto, S. (2013).Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, A. (2010). Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa.

Budioro, B. (2002). Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Bustan.(2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka cipta.

Damodar N.,Gujarati dan Dawn C. Porter. (2012). Dasar-dasar Ekonometrika Buku 2.Edisi 5.Raden Carlos Mangunsong (penj). Jakarta: Salemba Empat.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2015.Banyuwangi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwanugi. (2014). Profil Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014.Banyuwangi.

Departemen kesehatan RI.Pedoman Surveilans Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Fatmah. (2013). Dalam Departemen Gizi (ed). Gizi dan Kesehatan Masyarakat.Jakarta: Departemen Gizi FKM UI.

Feldstein PJ. (1983). Health Care Economics.Second Edition. New York: John Wiley.

Fahrun NR, Uliyah M, dan Hasanah U. (2009). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Lansia ke Posyandu Lansia di RW VII Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Surabaya. Jurnal Keperawatan. Surabaya: Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Handayani, Dewa Eka. (2012). Skripsi.Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Oleh Lanjut Usia di Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor Tahun 2012 dan Faktor yang Berhubungan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Junaidi.“Tabel r (Koefesien Korelasi sederhana)”.1 Agustus 2018. http://junaidichaniago.wordpress.com

Kementrian Kesehatan RI. (2014). Petunjuk Teknis Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak menular (POSBINDU PTM).Kemenkes RI Dirjen Pengendalian PTM.

Nirmalasari, Dewi. (2009). Skripsi.Aspek Pelayanan POSBINDU Usia Lanjut di Puskesmas Pasirkaliki Bandung. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat.Prinsip-Prinsip Dasar.Jakarta: Rineka cipta.

Nursalam.(2013). Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan.Jakarta: Salemba Medika.

Rayhana, Nurizka. (2017). Skripsi.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU PTM) di wilayah kerja Puskesmas Ballaparang Kota Makasar.Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makasar.

Mubarak, Wahit Iqbal.(2006). Buku Ajar Keperawatan Komunitas 2.Jakarta : CV Sagung Seto.

Peraturan Menteri Kesehatan RI. (2015) .Penanggulangan Penyakit Tidak Menular.

Putra, W. (2010).Skripsi.Analisis Permintaan Penggunaan Layanan Kesehatan pada Rumah Sakit Umum Milik Pemerintah di Kabupaten Semarang. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang

Purdiyani, Fauziah.(2016)Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU PTM) Oleh Wanita Lansia Dalam Rangka Mencegah Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Cilongok 1.Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Remais JV, Guang Z, dan Guangwei L. (2012).Convergence of Non-communicable and Infectious Diseases in Low and Middle Income Countries.International Journal of Epidemiology.

Rumengan, D. S. S., Umboh




DOI: https://doi.org/10.32528/inc.v0i0.2713

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor