http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/HEXAGON/issue/feedJurnal Rekayasa Infrastruktur Hexagon2023-04-08T17:52:18+00:00Rofi Budi Hamduwibawarofi.hamduwibawa@unmuhjember.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Rekayasa Infrastruktur Hexagon dikelola oleh Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik dan di terbitkan oleh Universitas Muhammadiyah Jember secara berkala dua kali dalam setahun pada bulan Juni dan Desember.</p><p>Jurnal ini memuat tulisan tentang analisis dan rekayasa bangunan teknik sipil meliputi; struktur, transportasi, keairan, manajemen konstruksi, geoteknik. Termasuk di dalamnya memuat analisa bangunan teknik sipil menggunakan bantuan metodologi dan aplikasi tertentu yang masih berkaitan</p>http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/HEXAGON/article/view/8758Evaluasi Kinerja Perkuatan Gedung Menggunakan Carbon Fiber Reinforced Polymer (CRFP)2023-02-07T14:20:18+00:00Edi Supraptoprawoto.poni@gmail.comMichael Candra Purnama Andryanprawoto.poni@gmail.comToni Budi Santosoprawoto.poni@gmail.com<p>Gedung G Universitas Semarang adalah gedung yang di bangun untuk mendukung proses perkuliahan mahasiswa Universitas Semarang, dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan insfrastuktur bangunan gedung, maka dilakukan alih fungsi gedung. Ruang kuliah lantai 2 gedung G Universitas Semarang menjadi studi kasus dalam alih fungsi bangunan untuk memenuhi kebutuhan ruang perpustakaan. Alih fungsi bangunan menyebabkan terjadi perubahan pembebanan dari 250 kg/m² menjadi 500 kg/m² sehingga dibutuhkan evaluasi kekuatan struktur kondisi eksisting. Dalam penelitian ini akan dilakukan evaluasi kinerja dan kekuatan struktur pada kondisi eksisting dan memberikan solusi perkuatan berdasarkan peraturan beton SNI-2847-2013. Perkuatan gedung G Universitas Semarang direncanakan menggunakan teknologi CFRP karena dalam pelaksanaan CFRP lebih mudah dilakukan dilapangan karena tidak perlu membongkar elemen struktur eksisting sehingga dapat mempercepat pengerjaan konstruksinya. CFRP yang digunakan adalah CFRP yang diproduksi oleh SIKA. Dari hasil analisa struktur yang telah dilakukan untuk mengevaluasi perubahan ahli fungsi gedung dari ruang kelas menjadi ruang perpustakaan maka gedung tersebut dinyatakan layak untuk perubahan ahli fungsi ruang kelas menjadi ruang perpustakaan dengan syarat harus dilakukan perkuatan struktur.</p>2023-02-07T14:20:18+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Rekayasa Infrastruktur Hexagonhttp://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/HEXAGON/article/view/8908Porsi Biaya Material Dan Upah Serta Peralatan Pada Pekerjaan Struktur Jembatan2023-04-08T17:52:18+00:00Amri Gunastiamrigunasti@unmuhjember.ac.idIlanka Cahya Dewiamrigunasti@unmuhjember.ac.idAnisa Agustina Amartyaamrigunasti@unmuhjember.ac.idKesalahan dalam pembagian porsi biaya untuk masing sumber daya pada proyek konstruksi akan berakibat pada kerugian saat pelaksanaan proyek tersebut. Selama ini masih belum ada patokan atau standar mengenai proporsi biaya material, upah dan peralatan dalam proyek konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung porsi biaya Sumber daya manusia, material serta peralatan. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengelompokkan biaya kedalam kelompok material, Sumber daya manusia dan peralatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Porsi biaya sumber daya material pada proyek konstruksi berada pada rentang 63,3 persen – 87,73 persen untuk porsi biaya sumber daya manusia pada, 10,68 – 18 persen serta 1,24 – 14,7 persen untuk porsi biaya peralatan.2023-02-07T14:20:20+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Rekayasa Infrastruktur Hexagonhttp://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/HEXAGON/article/view/8930Pengaruh Variasi Kemiringan Peluncur Mercu Ogee Terhadap Panjang Loncatan Hidrolik2023-02-07T14:20:22+00:00Andi Nurannisanurannisaandi08@gmail.comYunita Afliani Rahayunurannisaandi08@gmail.comNurnawaty Nurnawatynurannisaandi08@gmail.comFauzan Hamdinurannisaandi08@gmail.com<p align="center"> </p><p>Loncatan hidrolik terjadi apabila adanya perubahan kecepatan serta perbedaan tinggi muka air yang diakibatkan antara lain kemiringan bentuk permukaan hilir mercu yang menyebabkan aliran deras di bagian hilir, sehingga dapat terjadi gerusan yang bisa merusak dasar saluran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui panjang loncatan hidrolis, jenis loncatan hidrolis dan kehilangan energi dengan variasi kemiringan hilir mercu. Metode yang dilakukan adalah uji laboratorium menggunakan type mercu ogee dengan dua variasi kemiringan peluncur mercu yaitu 1:1 dan 1:2. Untuk kemiringan hilir mercu 1:1 panjang loncatan hidrolik sebesar 0,078 m dan kemiringan hilir mercu 1:2 panjang loncatan hidrolik sebesar 0,060 m . Kemiringan hilir mercu berbanding lurus dengan panjang loncatan hidrolik dimana semakin curam (1:1) nilai kemiringan hilir mercu maka semakin besar pula nilai panjang loncatan hidrolik yang dihasilkan. Jenis loncatan hidrolik pada kemiringan 1:1 pada titik y2 menghasilkan jenis loncatan berombak karena nilai bilangan sebesar 1,166 (Fr 1 – 1,7) dan jenis loncatan hidrolik pada kemiringan 1:2 pada titik y4 menghasilkan jenis loncatan tidak terbentuk karena nilai bilangan Fr sebesar 0.808 (Fr < 1). Kehilangan energi pada kemiringan hilir 1:1 menghasilkan kehilangan energi terbesar 0,017 m dan kemiringan hilir 1:2 menghasilkan kehilangan energi terbesar 0,010 m. Kemiringan hilir mercu berbanding lurus dengan kehilangan energi dimana semakin curam kemiringan peluncur maka semakin besar pula kehilangan energi yang dihasilkan.</p><p> </p>2023-02-07T14:20:22+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Rekayasa Infrastruktur Hexagonhttp://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/HEXAGON/article/view/9104Studi Pengaruh Jenis Semen Pada Campuran Beton 1 : 2 : 32023-02-07T14:20:23+00:00Hilfi Harisan Ahmadhilfiahmad085@gmail.comSetiyo Ferdi Yanuarsetiyoferdi@unmuhjember.ac.idRofi Budi Hamduwibawarofi.hamduwibawa@unmuhjember.ac.idPekerjaan pembangunan gedung secara umum menggunakan jenis material beton, baik itu gedung yang sederhana maupun gedung dengan tingkat kerumitan yang tinggi. Berbagai variasi campuran beton yang banyak digunakan dalam pembuatan bangunan sederhana adalah campuran perbandingan 1:2:3 campuran perbandingan 1 : 2 : 3 adalah setara dengan beton yang memiliki mutu antara K175 sampai dengan K225. Perlu dilakukan penelitian untuk membuktikan. Penelitian menggunakan variabel semen merek Bosowa,Singa Merah, Tiga roda. Pengujian sampel kubus beton dilakukan pada usia 7 hari, 14 hari dan 28 hari. kuat tekan rata-rata beton usia 7 hari telah mencapai nilai diatas 200 kg/cm<sup>2 </sup>, kuat tekan rata-rata beton pada usia 14 hari telah mencapai nilai diatas 275 kg/cm<sup>2 </sup>, kuat tekan beton pada usia 28 hari telah mencapai diatas 300 kg/cm<sup>2 </sup>. perlu menggunakan lingkup variabel merek semen yang lebih luas untuk penelitian selanjutnya2023-02-07T14:20:23+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Rekayasa Infrastruktur Hexagonhttp://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/HEXAGON/article/view/9112Analisa Deformasi Pondasi dan Abutment Jembatan Melalui Small Scale Modelling di Laboratorium2023-02-07T14:20:25+00:00Arief Alihudienariefalihudien@unmuhjember.ac.idAmri Gunastiamrigunasti@unmuhjember.ac.idNaylah Sofia Elmadjidnaylahsofia1@gmail.comAditya Surya Manggalamanggala@unmuhjember.ac.id<p>Jembatan Jadugan, terletak di Kecamatan Puger Kulon memiliki karakteristik tanah berupa pasir yang diketahui dari <em>Cone Penetrometer Test (CPT)</em><em>. </em>Berdasarkan kondisi tanah puger tersebut maka pada saat gempa sangat diperlukan analisa terhadap pondasi bangunan yang berada di daerah tersebut. Untuk meminimalisir terjadinya keruntuhan pondasi, salah satu yang akan dianalisa merupakan jembatan Jadugan.<em> </em>Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui analisa deformasi pada pondasi sumuran <em>(cyclops)</em> menggunakan <em>small scale modeling shaking table </em>dan <em>plaxis 2000 3d frame </em>dan mengetahui analisa daya dukung pondasi pada pondasi sumuran <em>(Cyclops)</em> menggunakan <em>shaking table.</em><em> </em>Metode penelitian menggunakan alat <em>shaking table</em> sebagai pemodelan dan analisa <em>plaxis 2000 3d frame</em> sebagai kontrol dari analisa percobaan penelitian di laboratorium. Berdasarkan hasil permodelan alat <em>shaking table</em> didapatkan hasil <em>deformasi vertical</em> sebesar 0,01 cm dan <em>deformasi lateral</em> 0,02 cm. Sedangkan untuk analisa <em>Plaxis 2000 3d frame</em> didapatkan hasil <em>deformasi vertical</em> sebesar 0,009 cm dan <em>deformasi lateral </em>0,003 cm. Dari kedua hasil permodelan maka deformasi pada pondasi sumuran di Jembatan Jadugan Kecamatan Puger masih aman digunakan untuk beban yang bekerja diatasnya.Untuk daya dukung pondasi sumuran di Jembatan Jadugan, Kecamatan Puger, aman digunakan karena beban ultimate yang ditahan oleh pondasi beban izin <em>(allowable) </em>untuk pondasi sumuran tersebut, yaitu sebesar 1122,0 > 1101,9 kN.</p>2023-02-07T14:20:25+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Rekayasa Infrastruktur Hexagonhttp://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/HEXAGON/article/view/9147Analisis Efisiensi Air dan Pengurangan Beban Pencemaran Pada Mesin Pencacah Plastik Bank Sampah2023-02-07T14:20:27+00:00Senki Desta Galuhsenki.desta@unmuhjember.ac.idTotok Dwi Kuryantototok@unmuhjember.ac.idPujo Priyonopujo@unmuhjember.ac.id<p class="JudulAbstrak"> </p><p class="IsiAbstrak">Kualitas air yang kian lama mengalami penurunan diakibatkan oleh berbagai macam buangan air bekas pakai, salah satunya air bekas pakai mesin pencacah plastic dari bank sampah Balun Kulon. Melalui Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan untuk kemudian disingkat sebagai PROPER dalam sustainable development goals indonesia, pemerintah mendorong penataan setiap jenis usaha melakukan pengelolaan lingkungan hidup melalui instrument informasi secaral sukarela. Diantara pengelolaan lingkungan tersebut salah satunya ialah efisiensi air guna menjaga kualitas ketersediaan sumberdaya air. Bank sampah desa balung kulon kecamatan balung kabupaten jember mengelola sampah plastic untuk dijadikan bahan dasar bijih plastic, mendukung program pemerintah dengan mencoba melakukan efisiensi air dan penurunan beban pencemaran terhadap mesin pencacah plastic yang menggunakan air. hasil dari kajian ini menunjukkan besaran efisiensi air sebesar 10.000 liter atau 83% dari 12.000 liter yaitu 1.000 liter pada minggu ke 2 (dua) dan 1.000 liter pada minggu ke 4 (empat) dengan jumlah volume maksimal sampah plastik sebesar 1.688kg pada minggu ke 2 (dua) dan 1.676kg pada minggu ke 4 (empat).</p>2023-02-07T14:20:27+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Rekayasa Infrastruktur Hexagon