PEMODELAN TIGA DIMENSI DAERAH RAWAN LONGSOR DALAM MEMBANTU PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH

Adhitya Surya Manggala, Septa Erik Prabawa, Ilanka Cahya Dewi, Irawati Irawati

Abstract


Kawasan rawan bencana alam merupakan kawasan yang diindikasikan sebagai kawasan yang sering terjadi bencana, baik bencana letusan gunung, longsor, banjir dan gelombang tsunami sehingga dapat berakibat rusaknya lingkungan secara menyeluruh. Dalam melakukan antisipasi terhadap bencana yang setiap saat dapat terjadi, maka diperlukan pembentukan suatu tatanan baik upaya deteksi gempa, melestarikan kawasan lindung dan kegiatan penanggulangan bencana secara dini. Kawasan rawan bencana tanah longsor yaitu kawasan yang memiliki Patahan atau sesar pada lapisan batuan bumi yg memungkinkan satu blok batuan bergerak relatif terhadap blok yang lainnya. Salah satu kawasan yang rawan bencana khususnya tanah longsor di Kabupaten Jember yaitu Kecamatan Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa.

Pengukuran memanjang ini dilakukan apabila titik yang akan diukur beda tingginya berjauhan letaknya. Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk mendapatkan beda tinggi atau menentukan ketinggian titik-titik utama yang telah diorientasikan dengan cara membagi jarak antar titik poligon secara berantai atau menjadi slag-slag yang kecil secara memanjang yang ditempuh dalam satu hari pulang-pergi. Diusahakan dalam pengukuran jumlah slagnya genap. Tujuan dari pengukuran dengan menggunakan metode sipat datar profil memanjang adalah untuk mendapatkan detail dari suatu penampang atau irisan tegak pada arah memanjang sesuai dengan sumbu proyek.

Berdasar hasil penelitian, diketahui bahwa kemiringan lahan melebihi 60 derajat dan nilai elevasi antara permukaan atas dan bawah antara 20 s/d 30 meter yang memiliki potensi rawan longsor pada struktur tanah setempat. Pemodelan long - cross section dan visualisasi 3 (tiga) dimensi yang dilakukan dapat memberikan prioritas lahan kritis dalam perencanaan dinding penahan tanah. Untuk penelitian berikutnya, diharapkan ada penambahan titik pengamatan yang lebih banyak lagi untuk bisa menghitung lebih baik banyaknya timbunan atau urukan tanah yang diperlukan untuk menangani lahan kritis rawan longsor.


Keywords


lpemodelan tiga dimensi, dinding penahan tanah, rawan longsor

References


Golden Software. 2010. SURFER 9 for windows. Golden, Colorado. Available from URL: http:// www.goldensoftware.com/products/surfer/ surfer.shtml.

Priyono. 2014. Hubungan Klasifikasi Longsor, Klasifikasi Tanah Rawan Longsor Dan Klasifikasi Tanah Pertanian Rawan Longsor. GEMA, Th. XXVII/49. http://download.portalgaruda.org/article.php diakses 20 Desember 2016.

Tim Bejis Project. 2005. Identiikasi Potensi Longsor dan Upaya Mencegah Bahaya Longsor. Laporan Bejis Project Ausaid. Proyek Kerjasama Unibraw-Bappedal Prov.Jatim-Pemkab Mlg-Australian Manage Contractor.

Karnawati D. 2005. Bencana Alam Gerakan Massa Tanah di Indonesia dan Upaya Penanggulangannya. Yogyakarta: Jur. Geologi FT UGM.




DOI: https://doi.org/10.32528/hgn.v6i2.6596

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

 

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Jember

Alamat:  Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia 68124

Phone & Fax: (0331)336728 | 337957

Email: hexagon@unmuhjember.ac.id