KOMPARASI PENGARUH PENGGUNAAN PASIR PANTAI DAN PASIR SUNGAI SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN AC-BC TERHADAP MARSHALL PROPERTIES, WORKABILITY, DAN ASPEK EKONOMIS

Agus Riyanto, Salim Rosyidi

Abstract


Pasir pantai merupakan material halus yang ketersediaannya secara kuantitas sangat besar, namun secara kualitas masih perlu diteliti lebih lanjut peruntukannya sebagai bahan perkerasan jalan, khususnya pada campuran AC-BC. Penambahan pasir pantai sebagai substitusi atas pasir sungai perlu dikaji berbagai parameter, seperti : karakteristik Marshall, aspek workabilitas dan ekonomis. Penelitian berbasis pada pengumpulan data primer dan sekunder, Pada data primer dilakukan pengujian pasir pantai, mencakup : Marshall Properties dan Workability, sedangkan untuk data sekunder, seperti : Kadar Aspal Optimum (KAO), data agregat halus dan agregat kasar. Berdasarkan data data yang ada selanjutnya dibuat sampel AC-BC dengan mencampurkan pasir pantai pada proporsi : 0 %, 15 %, 30 %, dan 45 % dari berat total agregat halus dengan KAO 5,42%. Setelah sampel selesai, dilakukan pengujian Marshall Test untuk mengetahui nilai stabilitas, Flow, dan propertis Marshall yang lain serta pengujian Workability untuk mengetahui tingkat kemudahan pekerjaan dan aspek ekonomisnya. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh pemnfaatan pasir pantai terhadap campuran AC-BC dengan (KAO 5,42%) berpengaruh terhadap nilai Marshall Properties, Workability dan Aspek Ekonomis, seiring bertambahnya proporsi pasir pantai kecenderungan secara umum menunjukkan penurunan Marshall Properties (stabilitas, flow dan VFWA), sedangkan pada VIM, VMA dan MQ mengalami kenaikan, secara umum gradasi pasir pantai bergradasi seragam, bentuk butirnya non kubikal, Interlocking antar agregat rendah dan butirannya tidak mampu mengisi rongga secara menyeluruh. Pada data Marshall Properties didapatkan hasil, Stabilitas = 1698,81 kg, flow = 3,26 mm, VFWA = 73,88 %, VIM = 3,98%, VMA = 15,228 %, dan MQ = 532 kg/mm, dengan Proporsi Pasir Pantai Optimum (PPPO) sebesar 15%, tinjauan untuk nilai Workability mengalami penurunan seiring penambahan proporsi pasir pantai sampai batas maksimum, yaitu : pada proporsi pasir pantai 45% dan pasir sungai 55 % dengan rata-rata nilai workabilitas 106,40%, sedang pada Aspek Ekonomis untuk menentukan analisa harga satuan pasir (AHPS) didapatkan Proporsi Pasir Pantai Optimum (PPPO) = 15%, pada AHSP kondisi PPPO didapatkan harga Rp. 967.188.64 sedang dengan pasir sungai harganya Rp. 1.048.762.78, maka substitusi pasir pantai dapat mereduksi harga 7, 77%.




DOI: https://doi.org/10.32528/hgn.v6i1.5374

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

 

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Jember

Alamat:  Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia 68124

Phone & Fax: (0331)336728 | 337957

Email: hexagon@unmuhjember.ac.id