STUDI PERKUATAN GEOTEXTILE PADA LERENG DENGAN VARIASI KEMIRINGAN DAN JARAK PONDASI DANGKAL MELALUI PEMODELAN DI LABORATORIUM
Abstract
Indonesia merupakan negara dalam masa berkembang pembangunannya dimana prasarana
yang dibangun tidak lepas dari tanah bidang miring atau lereng, seperti pembangunan perumahan dan pembuatan Embankment untuk jalan Tol. Menyikapi kejadian ini penulis melakukan analisa stabilitas lereng dengan dan tanpa perkuatan melalui pemodelan di laboratorium. Ada beberapa jenis perkuatan tanah, salah satunya menggunakan perkuatan Geotextile, penggunaan Geotextile dapat meningkatkan stabilitas lereng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas lereng terhadap pengaruh tiga variasi jarak pembebanan pondasi dangkal dan tiga variasi kemiringan lereng. Pengujian dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 macam model yaitu: (1) Pengujian Model I merupakan uji 2 variasi jarak pembebanan dan 3 variasi kemiringan tanah tanpa menggunakan perkuatan Gotextile Woven (2) Pengujian Model II merupakan uji 2 variasi jarak pembebanan dan 3 variasi kemiringan tanah dengan menggunakan perkuatan Gotextile Woven. Di tinjauan dari 3 (tiga) variasi kemiringan, yaitu: 45º, 50º, dan 60º serta 2 (dua) variasi jarak beban yang bekerja pada lereng, yaitu: 4 cm dan 7 cm. Pada pemodelan tanah sebelum diperbaiki menggunakan Geotextile dapat diketahui bahwa semakin kecil sudut kelerengannya, maka daya dukung tanah yang dikorelasikan dengan kekakuan tanah bernilai besar. Sedangkan pada pemodelan tanah sesudah diperbaiki menggunakan Geotextile semakin kecil sudut kelerengannya, maka daya dukung tanah yang dikorelasikan dengan kekakuan tanah bernilai kecil. Pada pemodelan tanah sebelum diperbaiki menggunakan Geotextile dapat diketahui bahwa semakin jauh jarak pembebanan dari bibir lereng, maka daya dukung tanah yang dikorelasikan dengan kekakuan tanah bernilai besar. Sedangkan pada pemodelan tanah sesudah diperbaiki menggunakan Geotextile semakin jauh jarak pembebanan dari bibir lereng, maka daya dukung tanah yang dikorelasikan dengan kekakuan tanah bernilai kecil. Dapat di analogikan bahwa perbaikan tanah lereng dengan menggunakan Geotextile mempunyai sifat memperkaku tanah yang mana semakin besar sudut kelerengan maka semakin kaku.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Auliyah Rizky Suhasmoro, As’ad Munawir,
Arief Rachmansyah. (2014). Pengaruh Kemiringan Lereng Dan Jarak Pondasi Ke Tepi Lereng Terhadap Daya Dukung Pondasi Pada Pemodelan Fisik Lereng Pasir Dengan Perkuatan Geotekstile, 1-9. Jurnal terpublikasi : Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya Malang.
Das, Braja M. 1984. Mekanika Tanah (Prinsip- Prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Das, Braja M. 1998. Mekanika Foundation Engineering, Fourth Edition. New York: PWS Publishing.
Ira Falkiya, As’ad Munawir, Harimurti. (2014).
Pengaruh Kemriringan Lereng dan Lebar
Pondasi dengan Rasio d/B = Terhadap
Daya Dukung Pondasi Pada Pemodelan
Fisik Lereng dengan Perkuatan Geotextile,
-9. Jurnal terpublikasi : Jurusan Teknik
Sipil Universitas Brawijaya Malang.
DOI: https://doi.org/10.32528/hgn.v3i2.2912
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jember
Alamat: Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia 68124
Phone & Fax: (0331)336728 | 337957
Email: hexagon@unmuhjember.ac.id