Insektisida Metabolit Sekunder Daun dan Bunga Kenikir (Tagetes erecta) Terhadap Semut Hitam (Delichoderus thoracicus) Dengan Metode Penyemprotan Dan Penetesan

Rochmah Agustrina, Shella Wijaya, Gina Dania Pratami, Bambang Irawan

Abstract


Di daerah beriklim tropis, semut merupakan hama rumah tangga ketiga setelah nyamuk dan kecoa. Upaya pengendalian hama semut ini pada umumnya menggunakan insektisida sintetis. Akan tetapi, penggunaan insektisida sintetis menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan hewan sekitarnya serta menimbulkan pencemaran lingkungan.  Oleh sebab itu, tersedianya teknik pengendalian semut yang lebih ramah lingkungan perlu diupayakan. Tanaman kenikir (Tagetes erecta) merupakan salah satu tanaman hias herbal yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai agen hayati pengendalian hama semut. Bagian bunga maupun daunkenikir diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan triterpenoid yang memiliki daya insektisida.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya insektisida yang berasal dari ekstrak bunga dan daun kenikir dalam mngendalikan semut hitam. Percobaan disusun dalam Rancangan Kelompok Teracak Lengkap (RKTL) dengan 3 faktor. Faktor pertama merupakan jenis ekstrak tanaman yang terdiri dari daun dan bunga kenikir.  Faktor kedua merupakan konsentrasi ekstrak yang terdiridari 5 level, yaitu 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%.  Faktor ketiga adalahcaraaplikasiekstrak, yaitu cara 1 dan cara 2.  Parameter yang diamati adalah jumlah kematian semut hitam selama periode 1-4 jam. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (anara) dan jika terdapat perbedaan nyata antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji lanjut Tukey =5%.  Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak bunga dan daun kenikir yang efektif membasmi semut hitam terdapat pada perlakuan aplikasi konsentrasi ekstrak sebesar 100%. Berdasarkan daya toksik ekstrak kenikir menggunakan perlakuan cara aplikasi ekstrak diketahui bahwa ekstrak bunga kenikir dengan cara 2 memiliki nilai LC50 sebesar 47.84, sedangkan aplikasi ekstrak daun kenikir dengan cara 1 maupun cara 2  masing-masing memiliki nilai LC50 50.60 dan 49.45. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak bunga kenikir lebih efektif untuk dijadikan insektisida dalam pengendalian semut hitam.


Keywords


Ekstrak Tagetes erecta, Semut hitam, Insektisida

References


Afifah,. 2015. Efektivitas Kombinasi Filtrat Daun Tembakau (Nicotiana tabacum) dan Filtrat Daun Paitan (Tithonia diversifolia) Sebagai Pestisida Nabati Hama Walang Sangit (Leptocorisa oratorius) Pada Tanaman Padi. Jurnal Lentera Bio 4(1): 25-31.

Apriyanto, Hadi UK, Soviana S. 2015. Keragaman Jenis Semut Pengganggu Di Pemukiman Bogor. Jurnal Kajian Veteriner 3 (2) : 213-223

Bisyaroh, N. 2020. Uji Toksisitas Ekstrak Biji Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Larva Nyamuk Aedes Aegypti. Jurnal Farmasi Tinctura. 1(2) : 34–44.

Castro MM, Prezoto, Fernandes, Bueno. 2015. The Ant fauna of Hospitals : Advancements In Public Health and Research Priorities in Brazil. Rev Bras Entomol 59 (1) : 77-83.

Devika R, Justin K. 2012. Phyotchmeical Screening Studies Of Bioactive Compounds Of Tagetes Erecta. International journal of pharma and bioscience 3 (4) : 596-602.

Firdaus. 2016. Uji Efektivitas Beberapa Konsentrasi Larutan Daun Kirinyuh Terhadap Ulat tritip Pada Tanaman Kubis Di Laboratorium. Jurnal Agribisnis 18 (2) : 138-139.

Fitmaya A, 2006. Uji Aktivitas Larvasida Ekstrak Etanol 96% Daun Belimbing Manis (Averrhoa carambola L.) terhadap Larva Nyamuk Anopheles aconitus Instar III dan Kromatografi Lapis Tipisnya. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Kardinan, Agus. Pestisida Nabat : Ramuan dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Karimah, L.N. 2006. Uji aktivitas larvasida ekstrak etanol 96% biji mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) terhadap nyamuk Anopheles acoritus instar III serta profil kromatografi lapis tipisnya. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Marini, T.N, Vivin, M, Rahayu,H.K, Sitorus. 2018. Potensi Daya Tolak Ekstrak Daun Marigold (Tagetes erecta L.) terhadap Nyamuk Aedes aegepty. Jurnal BALABA (4) : 1.

Purba, sardes. 2007. Uji Efektifitas Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia) Terhadap Plutella xylostella L. (Lepidoptera : Plutellidae) Di Laboratorium. Skripsi USU Repository. Medan.

Rombot, Dina. 2020. Bioaktivitas Larvasida Nyamuk Anopheles sp Dari Ekstrak Bunga Tagetes erecta L Yang Berasal Dari Kota Tomohon. Jurnal Biomedik 12 (3) : 161-167.

Sambel, Dantje. 2012. Entimologi Kedokteran. Swadaya. Yogyakarta.

Satria. 2010. Jenis-Jenis Semut Hama (Formicidae) pada Rumah Tangga di Kota Padang, Sumatera Barat. Universitas andalas. Padang.

Shinta, M.A. 2020. Uji Aktivitas Repelen Ekstrak Etanol Bunga Marigold (Tagetes erecta) Terhadap Nyamuk Aedes aegepty. Jurnal Farmasi Sains dan Kesehatan 6(2) : 54.

Theunis L, Gilbert, Roison, Leopace. 2005. Spatial StructureOf Litter Dwelling Ant distribution In Asubtopical Dry Forest. Insect soc. 52 (12): 366-377.

Wetterer. 2005. Worldwide Distribution and potential Spread Of The Long Logged Ant. Sociobiology 45 (1) : 69-79.

Wijaya. 2018. Uji Efektivitas Beberapa Konsentrasi Ekstrak Daun Krinyuh (Chrolomoena odorata) Terhadap Perkembangan Ulat Kubis (Crocidolomia pavonana). Jurnal Agrotop 8 (1) : 11-19.

Yasmin. (2013). PerubahanMorfologi Larva Nyamuk Akibat Pemberian Larvasida Bakteri Kitinolitik. Jurnal Entomologi Indonesia 10(1) : 1-2.

Zen. 2017. Potensi Ekstrak Bunga Tahi Kotok (Tagetes erecta) Sebagai Repellent Terhadap Nyamuk Aedes aegypti Yang Aman Dan Ramah Lingkungan. Jurnal bioedukasi 8 (2) : 1-2.




DOI: https://doi.org/10.32528/bioma.v7i2.8634

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi