UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN GEWANG (Corypha utan Lamk.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Hory Iramaya Dilak, Henri Pietherson Eryah, Lilita Fernandes Pinto Alves

Abstract


Penelitian ini dilakukan pada tanggal 04 Oktober 2021 sampai dengan 05 Desember 2021 di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Widya Mandira Kupang. Sampel daun gewang ini diambil dari Desa Manusak di Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Daun gewang merupakan tanaman obat tradisonal. Berdasarkan pengalaman masyarakat Naibonat, tumbuhan ini digunakan untuk menyembuhkan luka  dengan cara di tumbuk kemudian ditempelkan. Penyembuhan infeksi luka pada tumbuhan ini di duga karena terdapat kandungan fitokimia yang berperan sebagai antibakteri.menyebabkan perlahan terserap kedalam bagian luka yang  terinfeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada daun gewang terhadap bakteri Staphylococcus aureus menggunakan 20%, 40%, 60%, 80%, dan100%. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode cakram yang ditunjukan dengan diameter zona hambat  yang terbentuk pada kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari diameter zona hambat pada konsentrasi 20% dengan  memiliki rata-rata diameter zona hambat sebesar 0,8 mm, 40% sebesar 1,28 mm, 60%, sebesar 1,32 mm, 80% sebesar 1,79  mm dan 100% sebesar 1,84 mm.  Bedasarkan ke-5 konsentrasi, ekstrak 100% memiliki diameter zona hambat yang terbesar yakni 1,84 mm jika dibandingkan dengan konsentrasi 20%, 40%, 60, dan 80%. Ekstrak daun gewang memiliki kadar hambat minimum ditadai dengan tidak ada koloni bakteri yang tumbuh pada ekstrak gewang.


Keywords


Antibakteri, Ekstrak Daun Gewang, Staphylococcus aureus

References


Aisyah. (2015). Daya Hambat Ekstrak Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus. Skripsi Fakultas Kedoktera Gigi Universitas Hasanuddin. Hal. 9.

Ajijah. A. (2004). Penetapan Kadar Saponin Daun Cocor Bebek Terhadap Bakteri Salmonella Typhi . Jurnal Bioscientiae. Vol. 1 (1). Hal: 9-10

Andriyani. D., P. I. Utami dan B. A. Dhiani (2010). Penetapan Kadar Tannin Daun Rambutan (Nemhelium Lappaeum L) Secara Spektrofotometri Ultraviolet Viibel. Journal Pharmacy. Vol. 07. No. 02. Hal: 2

Dhiah Novalina, B. (2013). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pubescens Dari Dataran Tinggi Terhadap Bakteri Penyebab Diare. Surakarta.Vol. 1. No. 1 .

Hapsari, Maria Endah. (2015) Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Herbal Mineral (Phyllanthus Niruri) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus Cereus Dan Escherechia Coli. Skripsi. Universitas Sanata Darma. Yogyakarta. Hal: 8.

Khunaifi, M. (2010). Uji Aktivitas Antimikroba Daun Binahong (Anredera cordifolio (Ten) Stenis) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureusdan Pseudomonas aeruginosa. Skripsi Sarjana pada Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Kristina. N. J. Lestari dan H. Fauza, (2016). Keragaman Morfologi Dan Kadar Katekien Tanaman Gambir Berdaun Merah Yang Tersebar Pada Berbagai ketinggian Tempat di Sumatra Barat. Hal: 44-45.

Kardinan, A, Dan Kusuma, F.R. (2004). Meniran Penambah Daya Tahan Tubuh Alami, Jakarta. Agromedia Pustaka.

Kusmayanti dan N. W. R. Agustini (2016) Uji Aktivitas Senyawa Antibakteri Dari Mikroalga (Porphyridium Cruentum). Skripsi. Fakultas Sains Dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Laila. H, Yusliana, Daeli P, Sarwendah, Chiumam L. (2019). Uji Antibakteeri Perasan Daging Buah Nanas (Ananas Comosus (L) Merr) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus, Jurnal Kedoketran dan Kesehatan.

Latief A. (2014). Obat Tradisional. Jakarta : EGC

Mahmud, (2013). Daya Hambat Dekok Daun Gersen (Mungtingia calabura L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Penyebab Penyakit Mastitis Pada Sapi Perah.

Mulyadi, M., dan P. Ria.S. (2013.Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Kadar Sampel Alang-Alang (Imperata Cylindrical) Dalam Etanol Melalui Metode Difusi Cakram. Jurnal Universitas Diponegoro. Vol. 1, No .1 Hal: 35-42.

Nuria. M. C., A. Faizatum . Sumantri. (2009). Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha Curcas L) terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus ATCC 25923. Escherichia coli ATCC 25922 dan Salmonella Typhi ATCC 1408. Mediagro. Vol 5. No. 2. Hal: 27.

Omokhua, A.G. (2015). Phytochemical And Pharmacological Investigations Of Invasive Chromolaena Odorata (L.) R.M. King And H. Rob. (Asteraceae), Thesis, Agriculture, Engineering, And Science University Of Kwazulu-Natal. South Africa.

Nurhayati, T.D. Aryantih dan Nurjanah. 2009. Kajian Awal Potensi Ekstrak Spons Sebagai Antioksidan. Jurnal Kelautan Nasional. Vol 2. No. 2. Hal 43-51.

Prawiradiputra, B.R.. (2007). Perubahan Komposis Vegetasi Padang Rumput Alam Akibat Pengendalian Kirinyuh (Chromolaena Odorata(L) R.M. King And H. Robinson). Di Jonggol. Jawa Barat. Thesis, Fakultas Pascasarjana Institute Pertanian Bogor. 79hlm.

Pambayun, R., M. (2007). Kandungan Fenolik Ekstrak Daun Gambir (Uncaria Gambir Roxb) Dan Aktivitas Antibakterinya. Agritech. Vol. 27. No. 2

Putri, Z. F., 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper Betle L.) Terhadap Propionibacterium Acne Dan Staphylococcus Aureus Multiresisten. Skripsi Fakultas Farmasi universitas

Radji, M., 2011, Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi & Kedokteran, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Hal: 130-194.

Rahmasari. R. (2009). Pengaruh Perlakuan Kimiawi Dan Biologis Terhadap Penyusutan Bahan. Kandungan Antitripsin. Lektin Dan Nutrien Bungkil Biji Jarak Pagar (Jatropha Curcas L). Skripsi Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Vol. 1. No.2. Hal :5-6

Risanti. D. P. (2013). Pengaruh Pertumuhan Jarak Pagar (Jatropha Curcas L) terhadap Akumulasi Sekunder Alkanoid. Jatropha Bioedukatika. Vol. 6. No. 2. Hal: 9-11.

Sagala, N.S. (2009). Pemanfaatan Semak Bunga Putih (Chromolaena Odorata) Terhadap Pertumbuhan Dan IOFC Dalam Ramsun Burung Puyuh (Cortunix-Cortunix Japonica) Umur 1 Sampai 42 Hari. USU, Medan.

Sarah SM dan Lamia A.M. (2015). Estimation Of The Phitocihemcal Constituens And Biological Activity Of Iraqi Ocimum Santum L. Extrat. Int J Pharm Bio Sci 2015 No 6(1): (B) Hal: 999-1007.

Salham, M.K.B., Tiwari, P., Sharma, H. K., Gautam, M. (2011). Antihelmintik Komparatif Aktivitas Ekstrak Daun Berair & Etanol Dari Klitoria Ternaea. Jurnal Obat Internasional Pengembangan dan Penelitian. Vol 3. No. 1. Hal : 68-69.

Sangi. M. M. R. J. (2008). Analisis Fitokimia Tumbuhan Obat di Kabupaten Minahasa Utara. Chem.prog. Vol. 1(1). Hal: 47-53.

Winarti, C. dan N. Nurjanah. (2005). Peluang tanaman rempah dan obat sebagai sumber pangan fungsional. Jurnal litbang pertanian. Vol. 24 (2): Hal: 47-55.

Villa, D. (2017) Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional Di Masyarakat Kecamatan Sabu Liae (Desa Raerobo, Desa Dainao, Desa Mehona), Kabupaten Sabu Raijua. UKAW. Kupang.

Widiana, R. (2012). Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) Ekstrak Daun The (camellia sinesis L.) pada Escherichia coli dan Salmonella sp. e-jurnalpelangi. Vol.4, No.2.

Yunita. F. S. (2010).Pengaruh Ekstrak Buah (Syzigium Cumini) Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Sebagai Penyebab Kandidiasis Rongga Mulut Secara In-Vitro. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala. Skripsi 2010.




DOI: https://doi.org/10.32528/bioma.v7i2.7473

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi