POTENSI TANAMAN KANGKUNG AIR DALAM MEMPERBAIKI KUALITAS LIMBAH CAIR RUMAH POTONG AYAM

Muhammad Najib Ngirfani, Rizqa Puspitarini

Abstract


Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi tanaman kangkung air dalam memperbaiki kualitas limbah cair RPA dengan mengkaji pengaruh jumlah tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk.) terhadap efisiensi penurunan COD dan BOD limbah cair Rumah Pemotongan Ayam (RPA). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Variabel bebas pada penelitian ini adalah jumlah tanaman kangkung air dengan 5 variasi yaitu 0 tanaman (O), 2 tanaman (A), 4 tanaman (B), 6 tanaman (C) dan 8 tanaman (D) dengan variabel  terikat adalah parameter kualitas limbah cair RPA yaitu COD dan BOD. Analisis data dilakukan dengan uji ANOVA dilanjutkan dengan uji lanjut tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kangkung air mampu menurukan COD dan BOD limbah cair RPA. Jumlah tanaman kangkung air berpengaruh terhadap efisiensi penurunan COD dan BOD. Jumlah tanaman kangkung air paling efektif menurunkan COD dan BOD limbah cair RPA adalah 4 tanaman kangkung air dalam 3 liter limbah cair.


Keywords


Phytoremidiation;Slaughterhouse liquid waste;Water Spinach Plants;COD;BOD

References


Apsari, Lela, Eko Kusumawati, Dwi Susanto. (2018). Fitoremediasi Limbah Cair Laundry Menggunakan Melati Air (Echinodorus palaefolius) dan Eceng Padi (Monochoria vaginalis). Bioprospek. 13 (2) 2018 29-38

Atima, Wa. (2015). BOD dan COD Sebagai Parameter Pencemaran Air dan Baku Mutu Air Limbah. Jurnal Biology Science & Education. Vol. 4 No. 1. IAIN Ambon

Djo, Yuliana Herman, Dwi Adhi S, Iryanti F.S., Wahyu D. (2017). Fitoremediasi Limbah Cair UPT Laboratorium Analitik Universitas Udayana Menggunakan Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Ditinjau dari Penurunan Nilai COD dan Kandungan Logam Berat Cu dan Cr. Skripsi. Jurusan kimia FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran. Bali

Fachrurozi M, Utami LB, Suryani D. (2010). Pengaruh Variasi Biomassa Kiapu. Terhadap Penurunan Kadar BOD, COD, dan TSS Limbah Cair Tahu di Dusun Klero Sleman Yogyakarta. Jurnal Kesmas. 4(1):1–16.

Iswanto, Bambang. (2010). Teknologi Elektrokoagulasi Hasil Penelitian untuk Pengolahan Limbah Domestik. Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology 5(4) : 113-136

Laksono, M.S. dan Kariana, M. (2010). Peningkatan Produktivitas dan Kinerja Lingkungan dengan Pendekatan Green Productivity Pada Rumah Pemotongan Ayam. Jurnal Fakultas Teknologi Industri. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Maulidiya, Ida. (2018). Produktivitas Kangkung Air (Ipomoea aquatica) dari Sumber Nutrien Air Limbah Tahu. Skripsi. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.Bogor

Natalina. (2013). Penggunaan enceng gondok (Eichornia crassipes (Mart) Solms) dan kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk) dalam perbaikan kualitas air limbah industri tahu. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi V Satek dan Indonesia Hijau (Satek Unila), pp: 980-988, ISBN : 978-979- 8510-71-7.

Peraturan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 5 Tahun 2012 Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Limbah. 9 April. 2012. Lembaran Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Jawa Tengah

Rahadian, R, Endro S, Sri S. (2017). Efisiensi Penurunan COD dan TSS dengan Fitoremidiasi menggunakan Tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes), Studi Kasus: Limbah Cair Laundry. Jurnal TL, Vol. 6, No. 3. Undip

Rondonuwu, S.B. (2014). Fitoremediasi limbah merkuri menggunakan tanaman dan sistem reaktor. Jurnal Ilmiah Sains 14 (1): 52-59.

Rosita, Enny, Winny R.M., Andi Z. (2013). Efektivitas Fitoremediasi Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk) terhadap Penyerapan Orthopospat Pada Detergen Ditinjau Dari Detensi Waktu dan Konsentrasi Orthopospat. Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 4, No. 1.

Rusyani, Rini. (2014). Potensi Tumbuhan Genjer Sebagai Agen Fitoremediasi Pada Limbah Yang Mengandung Logam Timbal (Pb). Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo

Sidauruk, L. dan Sipayung, P. (2015). Fitoremediasi lahan tercemar di kawasan industri Medan dengan tanaman hias. Jurnal Pertanian Tropik 2 (2): 178-186.

Suardhana I.W. (2009). Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichorria crassipes (Mart) Solm) Sebagai Teknik Alternatif dalam Pengolahan Biologis Air Limbah Asal Rumah Pmotongan Hewan (RPH) Pesanggaran. Denpasar Bali. Jurnal Biologi : 9 (6) :759-760.

Supradata. (2005). Pengolahan Limbah Domestik Menggunakan Tanaman Hias (Cyperusalternifolius L.) Dalam Sistem Lahan Basah Buatan Aliran Bawah Permukaan (SSF-Wetlands). Desertasi. UNDIP. Semarang

Surtikanti, H.K. 2011. Toksikologi Lingkungan dan Metode Uji Hayati. Rizqi Press . Bandung

Susetyo, Joko. (2017). Analisis Produktivitas dengan Metode Objective Matrix Dan Green Productivity di Rumah Pemotongan Ayam. Jurnal Seminar Nasional IENACO.

Ulfin I, Widya W. (2005). Study penyerapan kromium dengan Ki Apu (Pistia stratiotes L.). Jurnal Akta Kimindo. 1(1):41–48.

Yudo, S. (2010). Kondisi kualitas air sungai Ciliwung di wilayah DKI Jakarta ditinjau dari parameter organik, amoniak, fosfat, deterjen dan bakteri coli. Jurnal Akuakultur Indonesia. 6:34–42




DOI: https://doi.org/10.32528/bioma.v5i1.2897

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi