Kerumitan Kalimat Bahasa Indonesia Siswa Autis

Astri Widyaruli Anggraeni

Abstract


Tata Bahasa Semesta diyakini oleh para ahli bahasa sebagai piranti belajar bahasa pada anak yang dapat mengembangkan pemerolehan bahasanya. Penelitian ini mengkaji dan mengeksplanasikan kerumitan kalimat bahasa Indonesia siswa autis yang dibangun dengan inti leksikal.  Hasil yang didapatkan adalah siswa autis mengembangkan kerumitan kalimat dengan menggunakan inti leksikal verba dengan pola tanpa komplemen, inti leksikal verba dengan adanya argumen dalam, inti leksikal dengan keterangan tambahan frase preposisi, dan koordinasi verba berpalang satu (V’ coordination). Pada inti leksikal adjektiva berupa kalimat tanpa argumen yang berproyeksi maksimal dan diproyeksikan langsung ke proyeksi maksimal (FAdj). Kalimat tersebut dianalisis menggunakan skema X-Bar sebagai salah satu model TBPI (Government and Binding).


Keywords


kalimat; autis; teori X-Bar

Full Text:

PDF

References


Botting, N. (2002). Narrative as a Tool for the Assessment of Linguistic and Pragmatic Impairments. Child Language Teaching and Therapy, 18(1), 1–21. https://doi.org/10.1191/0265659002ct224oa

Cathy Urwin (2002) A Psychoanalytic Approach to Language Delay: When Autistic isn't Necessarily Autism, Journal of Child Psychotherapy, 28:1, 73-93, DOI: 10.1080/00754170110114800

Cook, V. (1988). Chomsky Universal Grammar:An Introduction. New York: Basil Blackwell Inc

Ghazali, (1999). Kerumitan Kalimat Bahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar. Disertasi tidak diterbitkan. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang

Ghazali. (2004). Perkembangan Kerumitan Kalimat Bahasa Indonesia Siswa SD. Bahasa dan Seni, tahun 32, nomor 2, Agustus 2004.

Hafrianto, Joko, & Mulyadi. (2018). Kalimat Tanya dalam Bahasa Melayu Dialek Tamiang. LITERA.Vol. 17, Nomor. 2

Hare, I. (2020). Semantic Feature Dissociation: A New Hypothesis Concerning Autism, Philosophical Psychology, 33:1, 102-124, DOI: 10.1080/09515089.2019.1683728

Lam, Y., & Yeung, S. (2012). Towards A Convergent Account Of Pragmatic Language Deficits In Children With High-Function-Ing Autism: Depicting The Phenotype Using The Pragmatic Rating Scale. Research in Autism Spectrum Disorders, 6(2), 792–797. doi:10.1016/j.rasd.2011.08.004

M. M. Mulyadi, (2012). "Frase Preposisi Bahasa Indonesia: Analisis X Bar," Kajian Sastra, vol. 34, No. 1, pp. 1-12, Mar.

Muadz, H. (1991). Coordinate Structure: A Planar Representation. Disertasi tidak diterbitkan. Arizona: The University of Arizona

Permata, B. A. (2015). Teori Generatif-Transformatif Noam Chomsky Teori Generatif-Transformatif Noam Chomsky dan Relevansinya dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Empirisma. Vol. 24 No. 2 Juli 2015, p. 179-187

Geelhand, P., Papastamou, F., & Kissine, M. (2021) How do autistic adults use syntactic and prosodic cues to manage spoken discourse?, Clinical Linguistics & Phonetics, DOI: 10.1080/02699206.2021.1878278

Sari, P. (2014). Kalimat Bahasa Indonesia Anak Autis di Sekolah Autis Lab UM. Skripsi tidak Diterbitkan. Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Fakultas Sastra. Universitas Negeri Malang.

Sembiring, Hariati, & Mulyadi. (2019). Predikat Kompleks Bahasa Karo:Kajian X-Bar. LINGUA: Jurnal Bahasa dan Sastra. Vol.15, No.2

Zahra, & Mulyadi. (2019). Kalimat Tanya dalam Bahasa Mandailing: Teori X-Bar. RETORIKA. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran. Vol. 12, No.2




DOI: https://doi.org/10.32528/bb.v6i2.4972

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

 

Address:Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia

Phone & Fax:(0331)336728 | 337957

Email:belajarbahasa@unmuhjember.ac.id