Ekologi Budaya Suku Bajau dalam Novel Mata dan Manusia Laut Karya Okky Madasari

Noviatussa’diyah Noviatussa’diyah, Sugiarti Sugiarti, Eggy Fajar Andalas

Abstract


Novel Mata dan Manusia Laut karya Okky Madasari menggambarkan bentuk relasi antara manusia dengan lingkungan serta ekologi budaya masyarakat pesisir. Adapun penelitian ini bertujuan untuk  mendeskripsikan (1) gambaran ekologi budaya masyarakat daerah pesisir (2) bentuk relasi antara manusia dan lingkungan (3) dampak relasi manusia dan lingkungan dalam novel Mata dan Manusia Laut karya Okky Madasari. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan ekologi budaya. Sumber data yang digunakan adalah novel Mata dan Manusia Laut karya Okky Madasari.  Data berupa narasi dan dialog tokoh dalam novel Mata dan Manusia Laut karya Okky Madasari. Untuk mendapatkan data tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik baca catat. Maksud dari teknik baca catat yaitu membaca keseluruhan novel, kemudian mencatat hal-hal yang berkaitan dengan ekologi budaya atau objek penelitian.  Adapun analisis data yang dilakukan diantaranya adalah mengklasifikasi data, mengkategori data dan menemukan permasalahan penting yang berkaitan dengan perspefktif ekologi budaya yang ada pada masyarakat pesisir khususnya wilayah pesisir suku Bajau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat (1) gambaran ekologi budaya masyarakat darah pesisir (2) bentuk relasi antara manusia dan lingkungan (3) dampak relasi antara manusia dan lingkungan. Relasi-relasi yang mengakibatkan munculnya sebuah dampak positif maupun negatife harus terus diperhatikan agar mencapai ekologi budaya yang ideal.


Keywords


ekologi budaya; relasi; dampak; novel

Full Text:

PDF

References


Arne, N. (1993). Ecology, Community, and Lifestyle. Cambridge: Cambridge Univ. Press.

Artanto, Y. K. (2017). Bapongka, Sistem Budaya Suku Bajo dalam Menjaga Kelestarian Sumber Daya Pesisir. 12.

Endaswara, S. (2016). Metodologi Penelitian Ekologi Sastra : Konsep, Langkah dan Terapan. Yogyakarta: CAPS.

Fanny, V. (2018). Perlindungan Lumba-lumba sebagai Satwa Langka yang Dilindungi dari Tindakan Penempatan dan Atraksi Hiburan yang Tidak Sesuai. Jurnal Hukum Adigama, 4.

Hamzah, S. (2013). Pendidikan Lingkungan. Bandung: PT. Refika Aditama.

Keraf , S. A. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Koentjaraningrat. (2002). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kristiawan, N. (2017). Pola Adaptasi Ekologi Budaya Tiga Komunitas di Jambi. Bhumi, 189-200.

Madasari, O. (2019). Mata dan Manusia Laut. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Naess, A. (1993). Ecology, Community, and Lifestyle. Cambridge: Cambridge Univ. Press.

Putra, C. W., & Sugiarti. (2019). Ekologi Budaya dalam Novel Lanang karya Yonathan Rahardjo. Atavisme, 113-127.

Sakina, F. N., Juanda, & Saguni, S. S. (2019). Relasi Antara Manusia dan Alam pada Novel Genduk Karya Sundari Mardjuki (Sebuah Kajian Ekokritik). 1-17.

Sudikan, S. Y. (2016). Ekologi Sastra. Lamongan: Pustaka Ilalang Group

Sugiarti. (2018). Lingkungan Budaya (Ekobudaya) dalam Sastra Peretas Nilai-nilai Luhur Bangsa. Prosiding Senabasa.

Sugiarti, Andalas, E. F., Saraswati, E., & Kusniarti, T. (2019). Ekologi Budaya Studi Ekologi dalam Bingkai Kajian Ssatra Interdisipliner. Malang: UMM




DOI: https://doi.org/10.32528/bb.v6i1.3780

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

 

Address:Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia

Phone & Fax:(0331)336728 | 337957

Email:belajarbahasa@unmuhjember.ac.id