Eksistensi Bahasa Melayu Sintang pada Media Spanduk dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sintang (Kajian Etnolinguistik)

Yudita Susanti, Ursula Dwi Oktaviani, Tedi Suryadi

Abstract


Bahasa daerah merupakan identitas, sarana dalam berkomunikasi, sebuah kearifan lokal dan hegemoni budaya suatu masyarakat sebagai penguna bahasa. Indonesia memiliki sekitar 700 bahasa daerah yang sudah didokumentasikan oleh Badan Bahasa, salah satunya bahasa Melayu Sintang. Di Kabupaten Sintang, eksisktensi bahasa Melayu Sintang digunakan dalam media spanduk dengan tujuan untuk mengajak masyarakat Kabupaten Sintang agar melakukan pencegahan terhadap penyebaran COVID-19. Eksistensi bahasa Melayu Sintang pada media spanduk dianggap mampu mempengaruhi dan mendorong pembaca sehingga mengikuti isi dari informasi yang disampaikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menemukan bentuk monomorfemis dan polimorfemis dalam bahasa Melayu Sintang yang terdapat pada media spanduk dan untuk melestarikan bahasa Melayu Sintang sebagai kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnolinguistik dengan metode deskriptif kualitatif yang menjelaskan dan menguraikan bentuk monomorfemik dan polimorfemik yang terdapat dalam bahasa Melayu Sintang pada media spanduk. Teknik pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi, teknik simak dan teknik catat. Sumber data penelitian yaitu bahasa Melayu Sintang yang terdapat dalam media spanduk. Berdasarkan hasil penelitian, pembentukan monomorfemis terdapat 24 kata yaitu pada kata bayah, pambar, aboh, utan, yak, demam, sengah, rekong, pedeh, leteh, basok, pakai, banyak, belepa, batok, tik, jom, matok, engkayuk, baik, amaki, bah, menyadik, dan sik. 24 kata tersebut merupakan morfem dasar dan tidak mengalami penambahan morfem. Pembentukan polimorfemis bentuk afiksasi sufiks (nge-) terdapat 1 kata yaitu ngetau; bentuk redupliasi terdapat 1 kata yaitu tano-tano; dan bentuk pemajemukan terdapat 6 kata yaitu bayah pambar (membentuk frasa verba), rekong pedeh (membentuk frasa adjektiva), batok sengah (membentuk frasa ajektiva), bayah am (membentuk frasa verba), nafas sesak (membentuk frasa nomina), dan jom sik (membentuk frasa nomina).


Keywords


Eksistensi Bahasa; Bahasa Melayu Sintang; Etnolinguistik

Full Text:

PDF

References


DAFTAR RUJUKAN

Abror, A. (2009). Pantun Melayu, Titik Temu Islam dan Budaya Lokal Nusantara. Yogyakarta: Lkis.

Alwi, H., Lapoliwa, H., & Darmowidjojo, S. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). Pedoman Pemantauan Bahasa di Media Luar Ruang. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Chaer, A. (2008). Gramatikal Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Crystal, D. (1995). The Cambridge Encyclopedia of The English Language. Cambridge: Cambridge University Press.

Kasali, R. (1995). Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafity.

Keraf, G. (2009). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Kridalaksana, H. (1993). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Kridalaksana, H. (2001). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun. (2007). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ramlan. (2001). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.

Republik Indonesia. (1992). Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 32 Ayat 2. Jakarta: Sekretariat Negara.

Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang No 24 Tahun 2009 Pasal 1. Jakarta: Sekretariat Negara.

Sahril, N. (2018). Pergeseran Bahasa Daerah Pada Anak-Anak di Kuala Tanjung Sumatra Utara. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 210-228, Vol.7, No.2.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa (Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik). Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Taufik, M., Yuliana, R., V.Y., I. A., & Kusnawati, M. (2017 ). BAHASA DAERAH SEBAGAI MOTHER LANGUAGE DALAM UPAYA PENGUATAN KEARIFAN LOKAL IDENTITAS BANTEN DI KOTA SERANG. Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 2, No.159-68.




DOI: https://doi.org/10.32528/bb.v6i1.3491

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

 

Address:Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia

Phone & Fax:(0331)336728 | 337957

Email:belajarbahasa@unmuhjember.ac.id