Digitalisasi Tuturan Psikogenik Latah (Kajian Fonetik Akustik)
Abstract
Tuturan psikogenik latah merupakan salah satu gangguan dalam berbahasa. Gangguan berbahasa pada tingkat psikogenik latah dapat disembuhkan dengan mengetahui pola-pola tuturan yang diproduksi oleh penderita latah. Berkaitan dengan hal tersebut, tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan pola tuturan latah dengan menggunakan kajian fonetik akustik. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode penelitian dari Institut voor Perceptie Onderzoek (IPO). Teori IPO merupakan kajian yang menganalisis fonetik secara linguistic science. Tuturan latah [tutup e tutup] merupakan bentuk tuturan yang dikaji secara akustik. Bentuk analisis digunakan terdiri dari tiga jenis pengukuran, yaitu pengukuran durasi, pengukuran frekuensi fundamental, dan pengukuran intensitas bunyi. Pada segmen bunyi vokoid /e/ secara durasi memiliki nilai yang relatif kecil, akan tetapi secara frekuensi memiliki nilai yang besar yaitu 391.828 Hz. Selain itu, pengukuran intensitas bunyi pada segmen kedua bunyi vokoid /e/ memiliki nilai yang lebih besar di antara segmen lainnya, sebesar 80.451 dB. Bunyi vokoid /e/ memiliki nilai frekuensi dan intensitas yang besar karena secara artikulatoris, besarnya frekuensi fundamental berkorespondensi dengan getaran pita suara. Peningkatan ini diakibatkan oleh adanya getaran pita suara yang lebih cepat dibanding pada saat pengucapan tuturan pada segmen satu yaitu kata /tutup/ dan segmen ketiga pada kata /tutup/ yang merupakan kata terakhir tuturan [tutup e tutup]. Berdasarkan uraian di atas maka bentuk tuturan latah Echolalia pada umumnya memiliki pola [silaba/kata]+[vokoid netral]+[silaba/kata]. Perbedaan pola pada tuturan lain hanya berkaitan dengan jumlah kata yang diulang-ulang, secara garis besar bunyi vokoid netral berperan sebagai puncak intensitas tuturan latah Echolalia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Boersma, P. (2013). Acoustic Analysis. Cambridge: Cambridge University Press.
Boersma, P., & Weenink , D. (2018). Phonetic Sciences. Amsterdam: University of Amsterdam.
Chaer, A. (2009). Psikolinguistik : Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A. (2012). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Dardjowidjojo, S. (2016). Psikolinguistik : Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Fatmawati, N. P., & Mintowati. (2018). Gangguan Berbahasa Jenis Psikogenik Latah : Studi Kasus di Desa Tropodo Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Sapala, Vol 5, No.1.
Hermawan, N. F. (2016). Gangguan Psikogenik Orang Alay. El-Wasathiya, Vol. 4, No.2, hal. 115-128.
Irawan, Y. (2017). Fonetik Akustik. Bandung: Angkasa.
Mahsun. (2012). Metode Penelitian Bahasa : Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Marsono. (2018). Fonetik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Maryn, Y. (2009). Perturbation Measures of Voice: A Comparative Study between Multi-Dimensional Voice Program and Praat. Folia Phoniatrica et Logopaedica, 61 : 217–226.
Muslich, M. (2014). Fonologi Bahasa Indonesia : Tinjauan Deskriptif Sistem Bunyi Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Pangesti, F. (2018). Senyapan dan Kilir Lidah Berdampingan dalam Produksi Ujaran. Hasta Wiyata, Vol 2, No. 1, hal. 8 - 17.
Prihartono, W. (2018). Identification of Latah Speech : Acoustic Phonetics Approach. Madah , Vol 8, No 2, hal 161-176.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa : Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
DOI: https://doi.org/10.32528/bb.v5i1.2863
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Address:Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia
Phone & Fax:(0331)336728 | 337957
Email:belajarbahasa@unmuhjember.ac.id