Kata Arkais pada Hikayat Hang Tuah I dan Pemanfaatannya Sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Kelas X
Abstract
Hikayat merupakan karya sastra lama yang berbentuk prosa dan didalamnya mengisahkan tentang kehidupan dari keluarga istana, kaum bangsawan atau orang-orang ternama dengan segala kehebatan dan kepahlawanannya. Hikayat Hang Tuah I merupakan sebuah karya sastra melayu. Kata-kata yang terdapat dalam hikayat mengandung unsur arkais. Kata adalah satuan terkecil yang dapat berdiri sendiri dan memiliki makna. Arkais merupakan sesuatu yang berhubungan dengan masa lalu atau berciri kuno dan sudah tidak lazim lagi dipakai. Kata arkais adalah kata- kata yang lazim digunakan pada masa lampau yang memiliki makna atau bentuk sesuai dengan konteks pada saat itu dan sudah jarang atau tidak pernah digunakan pada masa sekarang. Penelitian ini mengkaji kategori kata arkais pada hikayat Hang Tuah I, padanan kata arkais dalam penggunaan bahasa Indonesia tulis saat ini, dan pemanfaatan hasil penelitian kata arkais pada hikayat Hang Tuah I sebagai alternatif materi pembelajaran pada siswa SMA kelas X. Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah hikayat Hang Tuah I karya Bot Genoot Schap terbitan Pusat Bahasa Kementrian Pendidikan Nasional dan silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMA Kurikulum 2013 revisi 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kata arkais yang terdapat dalam hikayat Hang Tuah I karya Bot Genoot Schap terbitan Pusat Bahasa Kementrian Pendidikan Nasional dan Kompetensi Dasar 3.8 membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat (hikayat) dan cerpen. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Hasil pada penelitian ini menunjukkan kategori kata arkais dan padanan kata arkais dalam penggunaan Bahasa Indonesia tulis saat ini. Kategori kata arkais meliputi verba, adjektiva, nomina, pronomina dan adverbia. Tidak seluruh kategori kata terpenuhi dalam data.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali, M.M. (2012). Diksi Arkais Rubrik Padhalangan pada Majalah Djaka Lodang. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta (Unpublished Skripsi).
Arikunto, S. (1996). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Harjito. (2007). Potret Sastra Indonesia. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.
Hartoko, D. (1986). Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Keraf, G. (1991). Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia untuk Tingkat Pendidikan Menengah. Jakarta: Gramedia Widiasrana Indonesia.
Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Miles, M.B. & Huberman, AM. (1992). Analisis Data Kualitatif, Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press.
Nazir, M. (1998). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Schap, B.G. (2010). Hikayat Hang Tuah I. Jakarta: Pusat Bahasa Kementrian Pendidikan Nasional.
Soekanto, S. (1985). Kamus Sosiologi. Jakarta: Rajawali.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
DOI: https://doi.org/10.32528/bb.v5i1.2445
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 BELAJAR BAHASA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Address:Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia
Phone & Fax:(0331)336728 | 337957
Email:belajarbahasa@unmuhjember.ac.id