METAFORA TUMBUHAN DALAM PERIBAHASA INDONESIA (KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF)
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian tentang peribahasa Indonesia yang berkaitan dengan penggunaan metafora tumbuhan. Penelitian bertujuan untuk menemukan beberapa hal, yaitu 1) penggunaan nama-nama tumbuhan dalam peribahasa Indonesia, 2) menemukan intepretasi metafora tumbuhan dalam peribahasa Indonesia. Data berupa data tertulis yang diambil dari kamus peribahasa Indonesia karya JS. Badudu dan buku kumpulan peribahasa karya Mohammad Kusnadi Wasri. Keseluruhan peribahasa dalam buku kumpulan peribahasa tersebut disimak, dikumpulkan, dan diseleksi sesuai topik permasalahan, yaitu peribahasa yang menggunakan nama-nama tumbuhan. Selanjutnya data diklasifikasikan berdasarkan jenis-jenis tumbuhan dan hal-hal yang diacu. Data dikumpulkan dengan metode simak diikuti dengan teknik simak bebas libat cakap (SBLC). Analisis data menggunakan metode intepretatif dan wawancara kepada ahli bahasa dengan pisau bedah teori semantik kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nama-nama tumbuhan yang digunakan dalam peribahasa, yaitu 1) bagian-bagian tumbuhan meliputi biji, akar, batang, dahan, daun, dan bunga; 2) klasifikasi tumbuhan berdasarkan bijinya, yaitu tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil. Tumbuhan dikotil meliputi delima, kacang, kopi, nangka, ubi, cabai, cempedak, durian, limau, dan lada; sedangkan tumbuhan monokotil yaitu bambu, mentimun, padi, rumput, tebu, mawar, pisang, jagung, kelapa, kunyit, dan sirih. Intepretasi makna metaforis peribahasa menggunakan nama tumbuhan yaitu, peribahasa yang menggambarkan tumbuhan sebagai kekuatan dan kelemahan, menggambarkan tumbuhan sebagai tanda sifat terpuji, tumbuhan sebagai tanda rejeki, tumbuhan sebagai tanda hidup sederhana, dan tumbuhan sebagai tanda keburukan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdullah, Imran-Ho. 2011. “Analisis Kognitif Semantik Peribahasa Melayu Bersumber Anjing (Canis Familiaris)”. Dalam jurnal Ilmiah GEMA Online Journal of Languange Studies. Vol. 11. No. 1. (Online), diakses 23 Maret 2017.
Badudu, J.S. 2009. Kamus Peribahasa. Jakarta: PT Gramedia.
Bagea, Ishak. 2013. “Metafora dalam Wacana Pinggitan Pada Masyarakat Mawasangka Kabupaten Butonn Provinsi Sulawesi Tenggara (Suatu Tinjauan Linguistik Antropologis).” Disertasi (tidak diterbitkan). Universitas Gadjah Mada.
Danandjaya, James. 1984. Folklore Indonesia, Ilmu Gosip, Dongeng dan lain-lain. Jakarta: Gratipers.
Kurnia, Ermy Dyah. 2016. Metafora Binatang dalam Peribahasa Jawa. Prosiding. International Seminar Prasasti III; 283-287.
Konvesces, Zoltan. 2002. Metaphor: A Practical Introduction. New York: Oxford University Press Inc.
Lakoff, George dan Mark Johnson. 1980. Metaphors We Live By. Chicago: The University of Chicago Press.
Nirmala, Deli. 2014. “Proses Kognitif dalam Ungkapan Metaforis”. Dalam Jurnal Ilmiah PAROLE VOL.4 NO. 1, April 2014. Semarang: Universitas Diponegoro.
Pateda, Mansoer. 2001. Semantik Leksikal. Edisi Kedua. Jakarta: Rineka Cipta.
Sibarani, Robert. 2004. Antropologi Linguistik, Linguistik Antripologi. Medan: Poda.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Budaya secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Wijana, I Dewa Putu & Muhammad Rohmadi. 2008. Semantik:Teori dan Analisis. Cetakan Pertama. Surakarta: Yuma Pustaka.
Wasri, Mohammad Kusnadi. 2007. Kumpulan Peribahasa. Lingkar Media.
DOI: https://doi.org/10.32528/bb.v4i1.1867
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 BELAJAR BAHASA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Address:Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia
Phone & Fax:(0331)336728 | 337957
Email:belajarbahasa@unmuhjember.ac.id