Pengaruh Aplikasi Pupuk Guano Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Cabai Rawit (Capsicum Frutescens)

Harizal Firdaus Syaiful Ramli, Cahyoadi Bowo

Abstract


Cabai rawit merupakan tanaman yang berkomoditas hortikultura. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha tani cabai rawit adalah ketersediaan benih bermutu tinggi diantaranya varietas cakra putih dan varietas cakra hijau. Media tanam yang umumnya digunakan dalam budidaya tanaman cabai yakni tanah Inceptisol. Tanah Inceptisol merupakan tanah yang memiliki kandungan liat cukup tinggi dengan pH antara 6,0-7,5. Kandungan bahan organik umumnya kurang dari 3%, sehingga diperlukan penambahan bahan organik untuk memperbaiki sifat-sifat tanah dan kesuburan tanah.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pupuk guano terhadap tanah Inceptisols serta pada dua varietas tanaman cabai rawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama yaitu 2 varietas cabai rawit yang terdiri atas varietas cakra putih (V1) dan varietas cakra hijau (V2). Faktor kedua yaitu dosis pupuk guano yang terdiri atas 5 level yaitu 0 g/polybag (P1), 100 g/polybag (P2), 200 g/polybag (P3), 300 g/polybag (P4), 400 g/polybag (P5). Variabel pengamatan dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar tanaman, berat kering tanaman dan berat buah. Penelitian menunjukkan aplikasi dosis pupuk guano menghasilkan respon yang baik dalam meningkatkan sifat kimia tanah Inceptisols, akan tetapi tidak terdapat interaksi antara perlakuan dua varietas dan dosis pupuk guano pada semua perlakuan.


Keywords


Pupuk Guano, Pertumbuhan, Produksi, Cabai rawit

References


Agustina, S., P. Widodo, dan H. A. Hidayah.2014.Analisis Fenetik Kultivar Cabai Besar (Capsicum annuum L.) dan Cabai Kecil (Capsicum frutescens L.). Scripta Biologica, 1(1) : 117-125.

Asnijar., Elly, dan Syamminah. 2013. Pengaruh Varietas Dan Konsentrasi Pupuk Bayfolan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai (Capsicum annum L.). Agrista, 17(2): 60-66.

Badan Pusat Statistik. 2016. Produktivitas Sayuran dan Buah –buahan semusim di JawaTimur tahun 2008-2016.https:// jatim.bps.go.id/statictable /2018/11/06/1376/ produktivitas sayuran-dan-buah-buahan-semusim-di-jawa-timur-ton-ha-2008-2017.html. Diakses 5 Mei 2019.

Constantia, J dan Rejeki, S, F. 2020. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Cabai Pelangi (Capsicum annuum L.) pada Perlakuan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria), Kombinasi PGPR-Pupuk Npk, dan Pgpr-Kompos. Agric 32(2): 95-104.

Darmawan, A. C., Respatijarti, dan L. Soetopo. 2014. Pengaruh Tingkat Kemasakan Benih Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.)Varietas Comexio. Produksi Tanaman, 2(4) : 339-346.

Endrizal dan J. Bobihoe. 2000. Efisiensi Penggunaan Pupuk Nitrogen dengan Penggunaan Pupuk Organik pada Tanaman Padi Sawah. http://bp2tp.litbang.deptan.go.id. Diakses tanggal 20 Juni 2007.

Lisa., Bibiana, R, W dan Muhanniah. 2018. Serapan Unsur Hara Fosfor (P) Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.) Pada Aplikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizotobacter) dan Trichokompos. Agrotan, 4(1): 57-73.

Milyana, R, A., Eny, W dan Joko, G, S. 2019. Pengaruh Pupuk Guano dan Trichoderma sp. terhadap Pertumbuhan dan Produksi Cabai Rawit. 2019. Agriekstensia 18(2): 117-124.

Mukhtaruddin., Sufardi, dan Ashabul Anhar. 2015. Penggunaan Guano dan Pupuk NPK Mutiara untuk Memperbaiki Kualitas Media Subsoil dan Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.).J. Floratek, 10(2) : 19-33.

Mulyoutami, E., M. V. Noordwijk., N. Sakuntaladewi, dan F. Agus. 2010. Perubahan Pola Perladangan. World Agroforestry Centre : Bogor.

Nariratih, I., M.M.B. Damanik, & G. Sitanggang.2013. Ketersediaan Nitrogen pada Tiga Jenis Tanah Akibat Pemberian Tiga Bahan Organik dan Serapannya pada Tanaman Jagung. Jurnal Online Agroekoteknologi.1(3): 479-488.

Rachman. I.A, djuniwati .S., Idris K. 2008. Pengaruh Bahan Organik Dan Pupuk NPK Terhadap Serapan Hara Dan Produsi Jagung Di Inceptisol Ternate.Tanah dan lingkungan.10(1): 7-13.

Rasantika, M. S. 2009. Guano Kotoran Burung yang Menyuburkan. Kompas Gramedia : Jakarta.

Rosmarkam, A, dan NA Yuwono. 2012. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta.

Safitri, DA, R Linda, dan Rahmawati. 2017. Aplikasi Pupuk Organik Cair (POC) kotoran kambing difermentasikan dengan EM4 terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai rawit (Capsicum frutescents L.) var. Bara. Protobiont. 6(3): 182-187.

Safrianto, R., Syafruddin, dan R. Sriwati. 2015. Pertumbuhan dan Hasil Cabai Merah (Capsicum annuum L.) pada Andisol dengan Pemberian Berbagai Sumber Pupuk Organik dan Jenis Endomikoriza. J. Floratek, 10(2) : 34-43.

Sarief, E. S. 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah. Pustaka Buana : Bandung.

Sediyarso, M. 1999. Fosfat Alam Sebagai Bahan Baku dan Pupuk Fosfat. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Bogor. Bogor.

Setiawan, A, B., Setyastuti, P dan Toekidjo. Pertumbuhan dan Hasil Benih Lima Varietas Cabai Merah (Capsicum annuum L.) di Dataran Menengah. 2012. ReaserchGate, 1(1): 1-11.

Wijanarko, A., B. H. Purwanto, D. Shiddieq dan D. Indradewa. 2012. Pengaruh Kualitas Bahan Organik dan Kesuburan Tanah Terhadap Mineralisasi Nitrogen dan Serapan N oleh Tanaman Ubikayu di Tanah Ultisol. Perkebunan dan Lahan Tropika, 2(2):1-14.




DOI: https://doi.org/10.32528/agritrop.v20i2.8268

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Harizal Firdaus Syaiful Ramli, Cahyoadi Bowo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Address:

Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia

Phone & Fax:

(0331)336728 | 337957

Email:

agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id

 

View My Stats