Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Beberapa Variasi Vegetasi di Lahan Penelitian Agroekoteknologi Universitas Lambung Mangkurat

Rilla Rahma Apriani, Untung Santoso, Ronny Mulyawan, Hikma Ellya

Abstract


Makrofauna tanah merupakan salah satu bioindikator kesuburan tanah. Keberadaan makrofauna tanah sangat penting pada suatu ekosistem, terutama ekosistem pertanian karena berkaitan erat dengan dekomposisi bahan organik. Penelitian ini bertujuan memperoleh data awal tentang keanekaragaman makrofauna tanah pada vegetasi kebun, pertanian, dan rumput di lahan penelitian Agroekoteknologi ULM. Pengambilan sampel menggunakan pitfall trap pada tiga titik di masing-masing jenis vegetasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman makrofauna tertinggi ditemukan di vegetasi kebun dengan nilai indeks sebesar 1,9. Vegetasi pertanian kacang tanah memiliki indeks keanekaragaman sebesar 0,6 dan vegetasi rumput sebesar 0,3. Makrofauna tanah sensitif pada sinar matahari langsung, vegetasi kebun menyediakan banyak serasah dan naungan sehingga lebih optimal untuk kehidupan makrofauna tanah. pH tanah pada vegetasi rumput ditemukan paling rendah yaitu 5,5, sesuai dengan tingkat keanekaragaman makrofauna yang rendah. Kandungan N-total tanah memiliki tren positif dengan keanekaragaman makrofauna, yaitu 0,26 pada vegetasi kebun, vegetasi kacang tanah 0,21, dan vegetasi rumput 0,20. Kandungan C-organik tertinggi pada vegetasi kacang tanah yaitu 1,64. Data ini dapat menjadi acuan penggunaan lahan penelitian terutama memperbaiki fungsi tanah dengan prinsip ekologi sehingga keberlanjutan ekosistem terjaga.

Keywords


kesuburan tanah, bahan organik, dekomposisi, ekosistem

References


Alves MV, Baretta D, Cardoso EJBN. 2006. Fauna edáfica em diferentes sistemas de cultivo no estado de São Paulo. Rev Cienc Agrovet.5:33-43.

Buliyansih, A. 2005. Penilaian Dampak Kebakaran terhadap Makrofauna Tanah dengan Metode Forest Health Monitoring (FHM) skripsi. Bogor: IPB.

Carneiro MAC, Souza ED, Reis EF, Pereira HS, Azevedo RW. Atributos físicos, químicos e biológicos de solo de Cerrado sob diferentes sistemas de uso e manejo. Rev Bras Cienc Solo. 2009;33:147-57. doi:10.1590/S0100-06832009000100016

Frouz, J., M. Holec, dan J. Kalcik. 2003. The effect of Lasius niger (Hymenoptera, Formicidae) ant nest on selected soil chemical properties. Pedobiologia 47(3):205-212

Handayanto, E., dan K. Hairiah. 2009. Biologi Tanah: Landasan Pengelolaan Tanah. Yogyakarta: Pustaka Adiputra.

Hanafiah, K. A. (2007). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Hill, S.B. 1986. Soil fauna and agriculture: Past findings and future priorities. Quaestiones Entomologica 21(4):637-644.

Maftu’ah, E dan Mukhlis. 2008. Biodiversiti Fauna Tanah Rawa dan Pemanfaatannya. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa.

Magurran, A. E. 1988. Ecological Diversity and Its Measurement. Princeton University Press: New Jersey.

Nurrohman, E., Rahardjanto A., dan Wahyuni S. 2015. Keanekaragaman Makrofauna Tanah di Kawasan Perkebunan Coklat (Theobroma cacao L) sebagai Bioindikator Kesuburan Tanah dan Sumber Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia 1(2): 197-208

Lavelle, P. 1994. "Soil Fauna and Sustainable Land Use in the Humid Tropics". In OJ. Greenland and I. Szaboles (eds.). Soil Resiliense and Sustainable Land Use. CAB. International, aXON.

Sari, M., dan Lestari M. 2014. Kepadatan dan Distribusi Cacing Tanah di Areal Arboretum (Dipterocarpaceae) 1,5 Ha Universitas Lancang Kuning Pekanbaru. Jurnal Ilmiah Fakultas Kehutanan 5(1): 93-103.

Silva RF, Aquino AM, Mercante MF, Guimarães MF. Macrofauna invertebrada do solo sob diferentes sistemas de produção em Latossolo da Região do Cerrado. Pesq Agropec Bras. 2006;41:697-704. doi:10.1590/S0100-204X2006000400022

Sugiyarto. 2000. Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Berbagai Tingkat Umut tegakan Sengon di RPH Jatirejo Kabupaten Kediri. Biodiversitas 1(2):47-53.

Suin, Muhammad Nurdin. 2012. Ekologi Hewan Tanah: Bandung. Bumi Aksara

Sutedjo, M., dkk. 1996. Mikrobiologi Tanah. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Tribrata, Y., R.Siahaan, J. J. Pelealu dan S.M. Mambu. 2015. Kepadatan Cacing Tanah pada Lahan Pertanian Tomat Terpapar Pestisida di Desa Ampreng, Kecamatan Langowan Barat - Provinsi Sulawesi Utara. J. Bios Logos. 5(1):1-4.

Wasis, B., B.Winata, D.R.Marpaung.2018. Impact of land and forest fire on soil fauna diversity in several land cover in Jambi Province, Indonesia. Biodiversitas. 19(2): 740-746.

Wallwork, J.B. 1970. Ecology of Soil Animals. New York: Mc Graw-Hill.

Witt, B. 1997. Using Soil Fauna to Improve Soil Health. Student On-Line Journal. 2(8):1-5




DOI: https://doi.org/10.32528/agritrop.v20i1.7306

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Rilla Rahma Apriani, Untung Santoso, Ronny Mulyawan, Hikma Ellya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Address:

Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia

Phone & Fax:

(0331)336728 | 337957

Email:

agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id

 

View My Stats