ADAPTASI TANAMAN Hoya diversifolia BLUME PADA INTENSITAS CAHAYA TINGGI [ ADAPTATION OF Hoya diversifolia BLUME TO HIGH-LIGHT INTENSITY ]
Abstract
Hoya diversifolia Blume merupakan salah satu anggota famili Asclepiadaceae yang potensial dikembangkan sebagai tanaman hias, terutama sebagai dekorasi pergola. Akan tetapi, tanaman ini hidup pada kondisi ternaung di habitat aslinya dan pertumbuhannya pada kondisi cahaya matahari penuh belum diketahui. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari adaptasi tanaman H. diversifolia Bl. pada intensitas cahaya yang berbeda. Penelitian disusun berdasarkan rancangan tersarang, dengan satu faktor dan tiga ulangan. Ulangan tersarang di dalam intensitas cahaya yang terdiri atas tiga taraf, yaitu 28.2 (cahaya penuh), 20.8 (37% naungan) dan 10.1 Klux (64% naungan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman dan jumlah daun tidak dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Tanaman yang ditanam pada kondisi cahaya penuh memiliki jumlah buku lebih sedikit, daun yang lebih tipis, dan warna daun yang kekuningan. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa H. diversifolia Bl. dapat ditanam pada kondisi naungan hingga ternaung sebagian, dan menanam pada kondisi cahaya matahari penuh tidak direkomendasikan.
Kata kunci: Asclepiadaceae, intensitas cahaya, naungan, tanaman hias
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anggarani SD. 2005. Analisis aspek agronomi dan fisiologi kedelai (Glycine max (L) Merr.) pada kondisi cekaman intensitas cahaya rendah. Skripsi. Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. 59 hal.
Baudendistel RF. 1982. Horticulture, a Basic Awarness. Second Edition. Reston Publishing Company, Inc. Reston Virginia. 340p.
Beneragama CK, Goto K. 2010. Chlorophyll a: b ratio increases under low-light in ‘Shade-tolerant’ Euglena gracilis. Tropical Agric. Res. 22 (1): 12 – 25.
Burton CM. 1992. Where are Hoyas native. The Hoyan 13(3):40.
Heuvel JEV, Proctor JTA, Fisher KH, Sullivan JA. 2004. Shading affects morphology, dry-matter partitioning, and photosynthetic response of greenhouse-grown “Chardonnay” grapevines. Hortscience 39(1):65-70.
Hidema J, Makino A, Kurita Y, Mae T, Ojima K. 1992. Changes in the levels of chlorophyll and light-harvesting chlorophyll a/b protein of PS II in rice leaves aged under difference irradiance from full expansion through senescence. Plant Cell Physiol. 33:1209-1214.
Levitt J. 1980. Responses of Plants to Environmental Stress. Academic Press. New York.
Martin CE, Hsu RC-C, Lin T-C. 2010. Sun/shade adaptations of the photosynthetic apparatus of Hoya carnosa, an epiphytic CAM vine, in a subtropical rain forest in northeastern Taiwan. Acta Physiologiae Plantarum 32(3):575-581.
Matsoukis AS, Tsiros I, Kamoutsis A. 2004. Leaf area reponse of Lantana camara L. subsp. camara to plant growth regulators under different photosynthetic flux conditions. Hortscience 39(5):1042-1044.
Müller-Moule P, Golan T, Niyogi KK. 2004. Ascorbate deficient mutants of Arabidopsis grow in high light despite chronic photooxidative stress. Plant Physiol. 134(3):1163-1172.
Rahayu S. 1995. Mengenal Marga Hoya di Indonesia. Laporan Hasil Studi Pustaka. UPT BP Kebun Raya – LIPI.
Rahayu S. 1998. Pertumbuhan dan perkembangan Hoya diversifolia Bl. (Asclepiadaceae) di Kebun Raya Bogor. Bul. Kebun Raya Indonesia 8(4): 131-138.
Rahayu S. 1999. Eksplorasi dan pembudidayaan Hoya (Asclepiadaceae) dalam rangka konservasi plasma nutfah. National Seminar in Indonesian Plant Conservation. Bogor : UPT BP Kebun Raya – LIPI.
Rahayu S. 2001. Menjadikan Hoya (Hoya-Asclepiadaceae) asal Sumatra sebagai tanaman hias eksotik Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Hortikultura; Malang, 7 – 8 Nop 2001. hal. 301-310.
Schlüter U, Muschak M, Berger D, Altmann T. 2003. Photosynthetic performance of anArabidopsis mutant with elevated stomatal density (sdd1-1) under different light regimes. J. Exp. Bot. 54: 867–874.
Seeman JR. 1989. Light adaptation/acclimation of photosynthesis and the regulation of ribulose-1,5-biphosphate carboxylase activity in sun and shade plants. Plant Physiol. 91:379-386.
Simms DA, Seeman JR, Luo Y. 1998. Elevated CO2 concentration has independent effects on expansion rates and thickness of soybean leaves across light and nitrogen gradients. J. Exp. Bot. 49(320): 583-591.
Sass JE. 1951. Botanical Microtechnique. Ed ke-2. Iowa : The Iowa State College Pr.
Taiz L, E Zeiger. 2002. Plant Physiology Third Edition. Sinauer Associates Inc. Publishers. Massachussetts. 690p.
Terashima I, Miyazawa SI, Hanba YT. 2001. Why are sun leaves thicker than shade leaves?—concideration based on analyses of CO2 diffusion in the leaf. J. Plant Res. 114(1):93-105.
Yusnaeni. 2002. Morfofisiologi beberapa spesies Hoya pada kondisi cekaman naungan dan kekeringan: tinjauan terhadap fisiologi CAM. Thesis. Program Pasca Sarjana, IPB. Bogor. 102 hal.
DOI: https://doi.org/10.32528/agr.v12i1.697
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Sintho Wahyuning Ardie, Sri Rahayu, Anas D Susila, Didy Sopandie
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Address:
Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia
Phone & Fax:
(0331)336728 | 337957
Email:
agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id
View My Stats