STUDI KARAKTERISTIK AGRONOMI BEBERAPA VARIETAS TEBU (SaccharumofficinarumL.) HASIL KULTUR JARINGAN PADA BERBAGAI JARAK TANAM

Muhammad Gufron Rosyady, Sri Hartatik, Denna Eriani Munandar, Sri Winarsih

Abstract


Swasembada gula 2014 dapat dicapai jika terdapat peningkatan potensi bobot dan rendemen tebu di lahan.Potensi tebu optimal jika berasal dari sumber benih yang optimal. Sumber benih yang optimal dapat diperolaeh dari teknik kultur jaringan. Benih hasil kultur jaringan terbebas dari hama penyakit. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh varietas dan jarak tanam terhadap karakteristik agronomi tebu hasil kultur jaringan. Penelitian disusun menurut percobaan berfaktor 4x3 dengan tiga ulangan menggunakan rancangan Split Plot Design (Rancangan Petak Terbagi).Dua faktor perlakuan yang diuji yaitu jarak tanam (P) dan varietas (V) tebu.Hasil penelitian menunjukkan jarak tanam optimal untuk tanam tebu yaitu (100 x 50) cm. Varietas yang berpotensi untuk menghasilkan rendemen optimum adalah PS 881. Varietas yang berpotensi memberikan tonase optimum yaitu PS 862.

Kata kunci :  Benih, kultur jaringan, varietas, mata tunas.


References


Arifin, B. 2008. Ekonomi swasembada gula indonesia. Eco Rev. 211: 1-12.

Ditjenbun. 2009. Pedoman Umum Sertifikasi Tanaman Tebu. Jakarta.

Ditjenbun. 2011b. Pedoman Teknis Pengelolaan Kebun Benih Tebu dengan Bahan Tanam Bud set Mikro G2. Direktorat Jenderal Perkebunan. Direktorat Tanaman Semusim. Jakarta.

Kiswanto, D. Indradewa, dan E.T.S. Putra. 2012. Pertumbuhan dan hasil jagung (Zea mays L.), kacang tanah (Arachis hypogaea L.), dan jahe (Zingiber officinale var. officinale) pada sistem agroforestri jati di zona ledok wonosari, Gunung Kidul. Skripsi. Fakultas Pertanian Gadjah Mada. Yogyakarta.

Mariska, I. dan S. Rahayu. 2011. Pengadaan benih tebu melalui kultur jaringan, dalam http://pustaka.litbang.deptan.go.id/inovasi/kl1134132.pdf. Diakses tanggal 26 September 2012.

Markwell, J., Osterman, J.C., dan Mitchell. J.L. 1995. Calibration of the minolta SPAD-502 leaf cholophyll meter. Photosynthesis Research. Vol 46 : 467-472.

Pramono, D. dan A. Rifal. 1999. Evaluasi adanya ledakan populasi hama penggerek pucuk Triporyza novella intact F. di PG. Subang MTT 1998/1999 dan antisipasi pengendalian MTT 1999/2000. Berita P3GI. No. 26: 28-32.

Sugiyarta, E. dan H. Budhisantosa. 2009. PS 881 sebagai varietas tebu unggul baru untuk masak awal. MPG. Vol.45: 214-223.

Tjokrodirjo, H.S. 1997. Hubungan antara kelengasan tanah dengan munculnya penyakit bakteriosis pada tebu.MPG. Vol. XXXIII (2-3): 30-37.

Winarsih, S. dan Sugiyarta, E. 2008.Percepatan penyediaan benih tebu sehat melalui perbanyakan bagal mikro.MPG. Vol. 44 (3): 145 - 155.




DOI: https://doi.org/10.32528/agr.v11i1.663

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Muhammad Gufron Rosyady, Sri Hartatik, Denna Eriani Munandar, Sri Winarsih

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Address:

Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia

Phone & Fax:

(0331)336728 | 337957

Email:

agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id

 

View My Stats