PENAMBAHAN ISOLAT PROTEIN KEDELAI DAN SUKROSA SEBAGAI ELISITOR TERHADAP SENYAWA ANTIOKSIDAN DAN RACUN PADA KECAMBAH KORO KRATOK [Phaseolus lunatus (L) Sweet]
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi elisitor serta waktu perkecambahan terhadap kadar vitamin C, betakaroten, polifenol, dan HCN. Konsentrasi elisitor dan waktu perkecambahan yang memberikan senyawa antioksidan tertinggi dan senyawa racun terendah, akan dianalisis pengaruhnya terhadap kadar proksimatnya. Penelitian ini berkesimpulan 1) Lama perkecambahan 3 hari dan jenis elisitor sukrosa dengan konsentrasi 1000 ppm menghasilkan kecambah koro kratok dengan karakteristik mutu terbaik, kecambah tersebut mempunyai kadar vitamin C sebesar 20.217 mg/g, betakaroten sebesar 0,313 µg/g, polifenol sebesar 15,5127 µmol/g, aktivitas antioksidan 2,9875 µmol/g, dan 2) Kadar senyawa racun (HCN) paling kecil adalah pada perlakuan elisitor sukrosa konsentrasi 2000 ppm pada lama perkecambahan 3 hari yaitu sebesar 0,031 mg/g.
kata kunci : Koro kratok, kecambah, ISP, sukrose, racun antioksidan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Andarwulan, N., D.Fardiaz, G.A.Wattimena dan Shetty, K. 1999.Antioxidant activity associated with lipid and phenolic mobilization during seed germination of pangium edule. Reinw, J.Food Chem., 47 : 3158 -3163.
Anggraeni.2003. Pengaruh Penggunaan Polisakarida Sebagai Elisitor untuk Produksi Antioksidan Selama Germinasi Biji Kacang Hijau. Skripsi FTP, IPB, Bogor.
______. 2008. Phaseolus Lunatus. http://en.wikipedia.org/wiki/Lima_bean. [diakses tanggal 21 Maret 2009].
______. 2009i. Betakaroten Si Penangkal Radikal Bebas.http://pusatmedis.com/ betakaroten-si-penangkal-radikal-bebas_154.htm. [diakses tanggal 6 Juli 2009]
Apriliana, Reni. 2007. Studi Optimasi Proses Perkecambahan Koro Pedang (Canavalia ensiformis) Kajian Kondisi Perkecambahan dan Konsentrasi Elisitor Sukrosa.Jember : Universitas Jember
Cevallos-Casals, B.A. and Cisneros-Zevallos, L.A. 2005.Germination and Exposure to UV Light and Chemical Elisitors Enhance the Phenolic Content and Antioxidant Activity of 13 Different Seeds. IFT Annual Meeting, New Orleans, Lusiana.
Esyanti, RR dan Siregar, AH.2005. Pengaruh Pemberian Elisitor Homogenat Jamur Pthium aphanidermatum (Edson) Fitzp terhadap Kandungan Ajmalisin dalam Kultur Akar Catharantus roseus (L) g. Don Mukarlina.http://www.fmipa.itb.ac.id [diakses tanggal 13 Maret 2009]
Fitriani, Any.2005. Kandungan Ajmalisin pada Kultur Kalus Katarantus roseus (L) G. Don Setelah Dielisitasi Homogenat Jamur Phytium aphanidermatum Edson Fitzp.http://tumoutou.net [diakses tanggal 10 Maret 2009]
Gardner, F.P., R.B. Pearce dan Mitchell, R.L. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Diterjemahkan H. susilo, UI Press, Jakarta.Handajani, Sri.2008. Studi Pendahuluan Karakteristik Kimia (Hcn, Antioksidan, Dan Asam Fitat) Beberapa Jenis Koro Lokal Dengan Berbagai Perlakuan Pendahuluan.http://www.wnpg.org/frm_index.php?pg=informasi/info_makalah2.php&act=edit&id=50. [diakses tanggal 22 juni 2009].
Hsu,H.W., D.L.Vavak, L.D.Satirles and Miller, G.A. 1977. A multi enzym technique for estimating protein digestibility. J.of. Food Sci. 42 : 36- 635.
Logemann, E., Wu, S., Schroder, J., Schmelzer, E., Sommissich, I.E., Hahlbrock, K. 1995. Gene activation by uv light, fungal elicitor or fungal infection in Petroselinum crispum in correlated with repression of cell cycle-related genes. The plant Journal, 8(6): 865-876
Maesen,V.D. dan S.Somaatmadja. 1993. Proses Sumber Daya Nabati Asia Tenggara I. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Novijanto, Noer. 1996. Pengaruh suhu dan lama perendaman terhadap mutu kecambah kacang hijau. Agrijournal, Vol. 3 (2) 1996 : p. 29 - 37 ; 0, Tab., 0, Ref. ISSN : 0854-4247
Randir, R., Yuan-Tong, Shetty dan Kalidas. 2004. Stimulasi of Phenolic, Entioxidant and Microbial Activities in Dark Germinated Mungbean Sprout in Respons Peptide and Phytochemical Elicitor. University of Massachusetts.http://ift.Sproutnet.com/Nutrition/Research/Stimulation of Phenolic.htm.
Setyati, Dwi. 1999. PerkecambahSaanBiji Tumbuhan Penyusunan Vegetasi Pantai. Jember: Badan Penelitian, Universitas Jember
Shetty, K. 2004. Enhancement of Total Phenolic L- dopa and Proline Content in Germinating Fava Bean in Response to Bacterial Elicitors.Departemen of Food Science Massachusetts, USA.http:/www.Cnfec.com.lift/2004/ tech.program/paper.22746.htm
Subagio,A., Windrati, W.S. dan Witono, Y.. 2003. Development of Functional Protein from Some Local Non Oil-seed Legumes as Food Additives. Paper Presented on Indonesian Toray Science Foundation (ITSF) Seminar.
Susanto, T. Dan Saneto, B.. 1994. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. PT. Bina Ilmu, Jakarta.
Utomo, J.S. 1999. Teknologi pengolahan dan produk olahan kacang komak Proseding Seminar Nasional Pangan,Yogyakarta hal: 107-120.
DOI: https://doi.org/10.32528/agr.v11i1.662
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Sukatiningsih Sukatiningsih, Yustian A.M, Windrati S.W
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Address:
Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia
Phone & Fax:
(0331)336728 | 337957
Email:
agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id
View My Stats