Pengaruh hormon 2,4-dichlorophenoxyacetic acid Terhadap Induksi Kalus Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.)

Didik Pudji Restanto, Arya Wiranegara, Parawita Dewanti, Budi Kristanto, Sholeh Avivi

Abstract


Tanaman sorghum merupakan tanaman pangan serealia yang banyak ditanam selain padi, jagung, kedelai, gandum dan barley. Kendala dalam pengembangan sorgum di Indonesia yaitu minimnya varietas yang ada, sehingga diperlukan induksi kalus yang nantinya memudahkan dalam pengembangan bioteknologi dan menghasilkan varietas unggul yang baru. Kalus didapatkan dengan metode kultur jaringan karena memiliki sifat yang sama dengan tanaman induknya. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Jember. Perbanyakan dilakukan dengan menggunakan eksplan spindle leaf tanaman sorgum yang berusia 1 bulan. Eksplan ditanam pada media perlakuan dengan zat pengatur tumbuh 2,4-D dengan perlakuan konsentrasi berbeda. Penelitian ini disusun dengan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan hasil berbeda nyata pada setiap variabel pengamatan. Perlakuan terbaik dalam menumbuhkan  kalus yaitu dengan pemberian 2,4-D dengan konsentrasi 2 ppm karena mampu membentuk kalus pada usia 13,2 HST, membentuk persentase kalus sebanyak 96% dibandingkan perlakuan lainnya, serta berwarna putih kekuningan dan bertekstur remah yang menandakan kalus memiliki kualitas yang baik dan selnya aktif membelah.


Keywords


Sorgum; dichlorophenoxyacetic acid; kalus; In Vitro

References


Arianto, Basri, Z. and Ulfa Bustamil, M. (2013). Induction of callus on two Sulawesi Superior Cacao Clones (Theobroma cacao L.) at various 2,4-Dichlorophenoxy Aceti. Agrotekbis. No 3, Vol 1, hal. 249211.

Dreger, M., R. Mol. A. Deja, E. Raj, G. Mankowska, and K. Welgus. (2019). Improved plant regeneration in callus cultures of Sorghum bicolor ( L .) Moench. In Vitro Cell Development Biology, Vol. 55(1), hal. 190–198.

Humaira, A. and Amien, S. (2019). Induksi Kalus Lima Kultivar Seledri (Apium graveolens L.) Dengan Sukrosa Dan Berbagai Konsentrasi Maltosa, Agrin, Vol. 23(1), hal. 1–11.

Husni, A., Purwito, A. and Mariska, I. (2010) Regenerasi Jeruk Siam melalui Embriogenesis Somatik, AgroBiogen, Vol. 6(2), hal. 75–83.

Hutami, S. (2016). ULASAN Masalah Pencoklatan pada Kultur Jaringan, Jurnal AgroBiogen, Vol. 4(2), hal 83-88.

Indah, P. and Ermavitalini, D. (2013). Induksi Kalus Daun Nyamplung (Calophyllum inophyllum Linn.) pada Beberapa Kombinasi Konsentrasi 6-Benzylaminopurine (BAP) dan 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D) Putri, Jurnal Sains Dan Seni Pomits, Vol. 2(1), hal. 1–6.

Junairiah, D. A. Sofiana, Y. S. A. Manuhara, dan Surahmaida. (2018). Induksi Kalus Piper retrofractum Vahl . dengan Zat Pengatur Tumbuh Auksin dan Sitokinin, Vol. 3(2), hal. 41–46.

Kurniati, R., A. Purwito, G. A. Wattimena, B. Marwoto, Supenti. (2016). Induksi Kalus dan Bulblet serta Regenerasi Tanaman Lili Varietas Sorbon dari Tangkai Sari Bunga, Jurnal Hortikultura, Vol. 22(4), hal. 303-308.

Kusumawati, A., Putri, N. E. and Suliansyah, I. (2013). Karakteristik dan Evaluasi Beberapa Genotipe Sorgum, Vol. 4(1), hal. 7–11.

Muliati, T. Nurhidayah, N. (2017). Media On The In Vitro Development Of Sansevieria macrophylla, Jom Faperta, Vol. 4(1), hal. 1–13.

Nurmala, Tati S. W. (1997). Serealia Sumber Karbohidrat Utama, Rineka Cipta, Jakarta.

Rasud, Y. and Bustaman, B. (2020). In Vitro Callus Induction from Clove (Syzigium aromaticum L.) Leaves on Medium Containing Various Auxin Concentrations, Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, Vol. 25(1), hal. 67–72.

Sianipar, N. F., G. A. Wattimena, H. Aswidinnoor, M. Thenawidjaya S., N. T. Mathius dan G. Ginting. (2007). Karakterisasi secara Morfologi Abnormalitas Embrio Somatik Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) dari Eksplan Daun, Jurnal AgroBiogen, Vol. 3(1), hal 32-39.

Subagio, H. and Aqil, M. (2013). Pengembangan Produksi Sorgum Di Indonesia, Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, Vol. 1, hal. 199–214.

Suminar, E., D. S. Sorbana, A. Nuraini, S. Mubarok, P. Suryatmana, Y. Sihombing dan C. Angel. (2016). Regenerasi Berbagai Jenis Eksplan Nilam Klon Sidikalang dan Aplikasi Azotobacter pada Tahap Aklimatisasi, Agrikultura, Vol. 27(2), hal. 72–82.

Tarigan, D. H., Irmansyah, T. and Purba, E. (2013). Pengaruh Waktu Penyiangan Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Sorgum (Sorgum bicolor (L.) Moench), Agroteknologi, Vol. 2(2337), hal. 86–94.

Trimulyono, G., Solichatum, dan Marliana, S.D. (2004). Pertumbuhan Kalus dan Kandungan Minyak Atsiri Nilam (Pogostemon cablin (Blanco) Bth.) dengan Palauan Asam Asam α-Naftalen Asetat (NAA) dan Kinetin. Biofarmasi. No. 1, Vol. 2, 9-13.

Widiastoety, D., (2014). Pengaruh Auksin dan Sitokinin Terhadap Pertumbuhan Planlet Anggrek Mokara ( Effect of Auxin and Cytokinin on the Growth of Mokara Orchid Plantlets ), Hortikultura, Vol. 24(3), hal. 230–238.




DOI: https://doi.org/10.32528/agritrop.v19i1.5463

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Didik Pudji Restanto, Arya Wiranegara, Parawita Dewanti, Budi Kristanto, Sholeh Avivi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Address:

Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia

Phone & Fax:

(0331)336728 | 337957

Email:

agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id

 

View My Stats