KOMPILASI PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH Meloidogyne spp DENGAN JAMUR Fusarium oxysporum f. lyccopersici PADA TANAMAN TOMAT

Sri Rahayuningtias, Wiludjeng Widayati

Abstract


Komplikasi Penyakit  yang disebabakan oleh Meloidogyne spp. dengan Fusarium oxysporum f. lycopersici pada tanaman tomat.  Di alam terdapat suatu mekanisme interaksi antara Meloidogyne spp. dan patogen patogen lain seperti  jamur, bakteri, dan virus. Kerusakan yang disebabkan interaksi antara Meloidogyne spp. dan F. oxysporum f. lycopersici dapat menyebabakan kerusakan semakin besar. Serangan nematoda dapat mengakibatkan tanaman secara fisiologis lebih peka dan lemah terhadap serangan patogen lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan adanya sinergisme antara Meloidogyne spp. dengan F. oxysporum f.lycopersici dapat meningkatkan derajad serangan pada tanaman tomat. Pelaksanaan penelitian dilakukan di laboratorium Jurusan Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur Surabaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan yaitu: inokulasi telur Meloidogyne spp. sebelum inokulasi F.oxysporum f. lycopersici, inokulasi F. oxysporum f. lycopersici sebelum inokulasi Meloidogune spp. , inokulasi telur Meloidogyne spp, inokulasi F. oxysporum f. lycoper sici dan tanpa inokulasi telur Meloidogyne spp. dan F. oxysporum f. lycopersici (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman tomat yang diinokulasi telur Meloidogyne spp. menjadi lebih peka terhadap serangan jamur F. oxysporum f. lycopersici dibanding apabila tanaman tomat tersebut tidak diinokulasi telur Meloidogyne spp dan derajad serangannya menjadi lebih besar dibanding bila patogen menyerang secara sendiri sendiri. Hal ini dapat terlihat dengan adanya persentase serangan layu Fusarium lebih besar, jumlah produksi tanaman lebih sedikit, berat tanaman lebih ringan yang berarti tanaman mengalami kerusakan yang lebih besar dibanding dengan perlakuan inokulasi Meloidogyne spp. saja maupun inokulasi F. oxysporum f. lycopersici saja. Jumlah bengkak akar, jumlah nematoda dalam akar, jumlah massa telur dan jumlahtelur per massa telur didapatkan paling banyak ada pada perlakuan inokulasi telur Meloidogyne spp.  Sedangkan jumlah nematoda dalam tanah banyak diperoleh pada perlakuan inokulasi Meloidogyne spp. sebelum F. oxysporum f. lycopersici.

Full Text:

PDF

References


Agrios, G.N. 1969. Plant Pathology. Academic Press. Departement of Plant Pathology University of Massachusetts. New York, San FransiscoLondon. 660 hal.

Alexopoulus, C.J.1979, Laboratory Manual for Introductory Micology Const. Burgess Publishing Campany.

Dropkin, V.H. 1980. Introduction to Plant Nematology. John Wiley and Sons, New York. Chichestwer. ,Bristbane. Toronto.

Heroetadji, R.H.1980. Diktat Kuliah Nematologi. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.

__________,1987. Pengendalian Hama Nematola Penting pada Tanaman Sayur-sayuran dan Cara Pengendaliannya. Technology di BLPP Ketindan Lawang, Malang.

Mehrotra, R.S. 1980. Plant Pathology. Tata McGraw Hill. Publishing Company. Ltd, New Delhi.

Sugiharso, 1985. Ilmu Penyakit Tanaman.Usaha Nasional, Surabaya.

Sastrahidayat, I.R.1986. Ilmu Penyakit Tanaman. Usaha Nasional. Surabaya. 365 hal.

Taylor, A.L. and Sasser. 1978. Biology, Identification and Control Root Knot Nematodes (Meloidogyne sp.) North California State University Graphics.

Wisnuwardana, W. 1976. Sinergisme Nematoda Bengkak akar (Meloidogyne spp.) dan Pseudomonas Solanacearum Pada Tanaman Tomat, Kongres Nasional PFI. V, Gambung Bandung.




DOI: https://doi.org/10.32528/agr.v14i2.430

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Sri Rahayuningtias, Wiludjeng Widayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Address:

Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia

Phone & Fax:

(0331)336728 | 337957

Email:

agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id

 

View My Stats