POTENSI HASIL DAN KONTRIBUSI SIFAT AGRONOMI TERHADAP HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merril) PADA SISTEM PERTANAMAN MONOKULTUR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sepuluhvarietas kedelai yang mempunyai potensi hasilyang baik padasistem pertanaman monokultur, untuk mengetahui hubungan antar komponen hasil sepuluh varietas tanaman kedelai pada system pertanaman monokultur dan untuk mengetahui hubungan komponen hasil sepuluh varietas tanaman kedelai yang mana mempengaruhi hasil pada sitem pertanaman monokultur. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember dari bulan November 2015 sampai bulan Februari 2016 dengan ketinggian ± 89 meter diatas permukaan laut. Materi tanaman berupa 10 varietas kedelai yaitu Gepak Kuning, Gema, Agromulyo, Anjasmoro, Wilis, Kaba, Sinabung, Tanggamus, Dering-1 dan Burangrang yang ditanam dilapangan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan tiga ulangan. Hasil analisis ragam tinggi tanaman, umur berbunga, luas daun, luas daun spesifik, jumlah buku, umur panen, jumlah cabang produktif, jumlah cabang, jumlah polong, jumlah biji, bobotbiji, berat 100 biji, indeks bobot kering biji dan indeks panen menunjukkan bahwa da perbedaan yang nyata pada semua komponen hasil, kecuali pada luas daun dan jumlah cabang. Dan pada analisis varian menunjukkan menunjukkan karakter biomasa jumlah cabang produktif, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji, indeks bobot kering biji,dan berat 100 biji mempunyai varian genetik yang luas, dari semua karakter biomas yang dievaluasi mempunyai nilai heritabilitas yang tinggi adalah tinggi tanaman, umur berbunga, luas daun spesifik, jumlah buku, umur panen, jumlah cabang produktif, jumlah polong, jumlah biji, bobot biji, berat 100 biji, dan indeks panen, serta pada karakter biomas jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, berat 100 biji dan bobot biji per tanaman, mempunyai nilai duga kemajuan genetik yang luas. Seleksi dapat diterapkan pada karakter biomas jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, dan berat 100 biji. Di antara komponen hasil yang diamati, luas daun spesifik, jumlah polong dan jumlah biji menunjukkan korelasi positif sangat nyata dengan bobot biji, serta komponen hasil tinggi tanaman, umur berbunga, luas daun, jumlah buku, jumlah cabang produktif, jumlah cabang, indeks bobot kering biji dan indeks panen menunjukkan korelasi positif tidak nyata dengan bobot biji dan komponen hasil umur panen dan berat 100 biji berkorelasi negative tidak nyata dengan bobot biji.
Full Text:
PDFReferences
Arifin, Z. 2011. Deskripsi Sifat Agronomik Berdasarkan Seleksi Genotipe Tanaman KedelaiDengan Metode Multivariat, Universitas Islam Madura. Madura
Asadi, Soemartono, M. Woerjono dan H. Jumanto. (2004). Keefektifan Metode SeleksiModifikasiBulk dan Pedigri untuk Karakter Agronomi dan Ketahanan Terhadap Virus
Hakim, L. 2010. Komponen Hasil dan Karakter Morfologi Penentu HasilKedelai.PusatPenelitian danPengembangan Tanaman Pangan. Bogor.
Irwan, A.W, 2006. Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merill), UniversitasPadjadjaran. Jatinangor.
Jusniati, 2013. Pertumbuhan Dan Hasil Varietas Kedelai (Glycine Max L.) Di LahanGambut Pada Berbagai Tingkat Naungan. Fakultas Pertanian, Universitas Tamansiswa, Pasaman.
Marliah, A. T. Hidayat dan N. Husna. 2011. Pengaruh Varietas Dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill). Universitas Syiah Kuala, Aceh.
Mimbar. 2004. Mekanisme Fisiologi dan Pewarisan Sifat Toleransi Tanaman Kedelai (Glycine max(L.) Merril) Terhadap Intensitas Cahaya Rendah. Disertasi. Sekolah Pascasarjana, IPB, Bogor. 103hal.
Nugroho,A., M. dewani dan A. firmansyah, 2007. Upaya Peningkatan ProduktivitasTanamanKedelai (Glycine max L. Merril) Varietas Panderman Melalui Dosis dan WaktuPemberian Kalium. Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang.
Putri, P.P., Adisyahputra dan asadi. 2014. Keragaman Karakter Morfologi, Komponen Hasil, dan Hasil Plasma Nutfah Kedelai (Glycine max L.). Vol 10 No. 2.
Solimun. 2001. Kaidah dan Metode Analisis Data. Fakultas MIPA Universitas Brawijaya. Malang.
Umarie, I. 2001. Potensi Hasil dan Kontribusi Karakter Agronomi Terhadap Hasil Padi Gogo. Universitas Unmuh Jember. Jember.
Umarie, I. 2003. Keragaman genetik dan heritabilitas beberapa sifat biomas F3 silang lingkar pada tanaman kedelai. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah. Jember.
Wijayanti, R.Y. S. Purwanti . dan M.M Adie. 2014. Hubungan Hasil dan Komponen HasilKedelai (Glycine max (L.) Merr.) Populasi F5, Fakultas pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Wirnas, D., Trikoesoemaningtyas. S.H. Sutjahjo, D. Sopandie.,W.R. Rohaeni., S. Marwiyah danSumiati, 2012. Keragaman Karakter Komponen Hasil dan Hasil pada Genotipe KedelaiHitam. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
DOI: https://doi.org/10.32528/agr.v14i2.427
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Bejo Suroso, Ahmad Jaqfar Sodik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Address:
Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia
Phone & Fax:
(0331)336728 | 337957
Email:
agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id
View My Stats