PENGEMBANGAN MODEL PENINGKATAN DAYA SAING GULA MERAH UNTUK MEMPERKUAT EKONOMI MASYARAKAT PEDESAAN
Teguh Hari Santosa, Noor Salim, Henik Prayuginingsih, Oktarina Oktarina
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model peningkatan daya saing gula merah sebagai upaya memperkuat ekonomi masyarakat pedesaan. Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan metode PRA, FGD, RRA, indept interview dan survei. Sampel ditentukan melalui stratified random sampling sebanyak 150 orang. Teknik analisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif menggunakan DRCR dan PCR. Analisis kualitatif adalah fenomenologis dan pola kecenderungan yang dilakukan sepanjang rentang waktu penelitian. Penelitian dilakukan di dua kecamatan penghasil gula merah di Kabupaten Jember sejak bulan Pebruari 2016 sampai Juni 2016. Hasil penelitian pada agroindustri rumah tangga gula merah di Kabupaten Jember menunjukkan: (1) Keuntungan per 25 pohon/bulan sistem kemitraan Rp 1.014.575, sistem non mitra sebesar Rp 301.408 (skala kecil), Rp 668.113 (menengah) dan Rp 691.369 (besar); (2) pendapatan usaha gula merah/bulan sistem kemitraan Rp 4.426.688, sistem non mitra sebesar Rp 2.545.469 (skala kecil), Rp 3.467.260 (menengah) dan Rp 4.355.938 (besar), dengan kontribusi terhadap pendapatan total keluarga sebesar 94,36% pada sistem kemitraan, dan non mitra 85,83% (skala kecil), 90,52% (menengah) dan 93,36% (besar); (3) Daya saing kompetitif termasuk dalam kategori rendah (nilai PCR mitra= 0,84; non mitra skala menengah =0,92; besar = 0,90) bahkan skala kecil non mitra masuk dalam kategori sangat rendah (PCR =1,031); (4) Daya saing komparatif baik sistem kemitraan maupun non mitra termasuk dalam kategori sedang (nilai DRCR mitra = 0,65; non mitra skala kecil= 0,72; menengah= 0,70; besar= 0,67).
Agustian, A. 2007. Daya Saing dan Profil Produk Agroindustri Skala Kecil (Kajian di Propinsi Lampung). Prosiding Seminar Nasional Teknologi Inovatif Pasca Panen untuk Pengembangan Agroindustri Berbasis Pertanian. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Hal. 979 – 989.
Andrianto, A. 2013. Banyumas Sentra Gula Kelapa Terbesar. http://www.tempo.co.
Rahman, R., A. Nuhung, dan M. Rachmat. 2007. Studi Pengembangan Sistem Agribisnis Perkebunan Rakyat dalam Perspektif Globalisasi Ekonomi. Makalah Seminar Hasil Penelitian. Puslitbang Sosek Pertanian. Bogor.
Santoso, T.H., N. Salim. H. Prayuginingsih dan M.C. Is. 2010-2011. Pengembangan Gula Kelapa di Kabupaten Blitar, Tulungagung, Kediri, dan Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Jurnal Agritrop (Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian). Vol. 6, No.2, 2011.
Santoso, T.H., N. Salim. H. Prayuginingsih dan M.C. Is. 2012-2013. Analisis Mutu dan Produktivitas Gula Kelapa pada Masyarakat Pedesaan di Kabupaten Jember. Jurnal Agritrop (Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian). Vol. 7, No.2, 2012.