Respons Kalus Embriogenik Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum) Var. Kidang Kencana Terhadap Berbagai Modifikasi Media Kultur Dalam Proses Induksi Akar
Sri Habsari Puji Astuti, Wiwik Indrawati, Dedi Supriyatdi, Jakty Kusuma
Abstract
Tebu (Saccharum officinarum) merupakan salah satu bahan penghasil gula utama di Indonesia dan memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dan menjadi sumber devisa negara. Kemenperin mencatat, produksi gula nasional hanya mencapai angka 2,17 juta ton. Sementara, kebutuhan gula nasional mencapai 66 juta ton. Ini menandakan Indonesia baru mampu memenuhi 3,29% dari total kebutuhan nasional, sehingga lebih dari 96% defisit kebutuhan gula nasional yang belum mampu dan harus dipenuhi Indonesia.. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan komposisi media kultur yang tepat dan optimal untuk pertumbuhan akar dari kalus embriogenik tanaman tebu. Penelitian ini bertempat di Laboraturium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Lampung. Proses induksi akar ini dilakukan melalui modifikasi media MS dengan campuran IAA, Kinetin, CM, 2,4-D, dan sukrosa yang dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok. Variabel yang diamati adalah respons kalus, waktu tumbuh akar, panjang akar dan jumlah akar. Hasil penelitian dan pengujian menunjukkan bahwa komposisi media berpengaruh terhadap perkembangan akar. Media dengan kombinasi IAA menghasilkan respons berupa akar, namun media dengan kombinasi 2,4-D memberikan respons berupa pelebaran kalus. Hasil pengamatan menunjukkan perlakuan terbaik untuk pengakaran adalah kombinasi media IAA 1 mg.l-1 baik berupa rata-rata panjang 1,56 cm dan jumlah akar 2,08.
Agustina, D.S. & Herlinawati, E. 2017. Komparasi kelayakan investasi klon karet GT 1 dan PB 260 pada berbagai tingkat harga dan umur ekonomis. Jurnal Penelitian Karet, 35(1): 83–92.
Andriyanto, M. & Darojat, M.R. 2016. Potensi polyethylene glycol (PEG) sebagai stimulan lateks pada tanaman karet (Hevea brasiliensis Mull. Arg). Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 9(1): 73–81.
Boerhandy, I. & Amypalupy, K. 2010. Optimalisasi produktivitas karet melalui penggunaan bahan tanam, pemeliharaan, sistem eksploitasi, dan peremajaan tanaman. Jurnal Litbang Pertanian, 30(1): 23–30.
Statistik, B.P. 2017. Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Karet 2015-2017.
Prasetyo, D.E., Hartatie, D. & Setyoko, U. 2016. Pengaruh stimulansia ethrel 10 PA terhadap produksi lateks tanaman karet (Hevea brasilliensis) pada klon RRIC 100 di perkebunan Kalisanen. Jurnal Ilmiah Inovasi, 16(3): 212–216.