Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Sebagai Kompos Pada Tanaman Bawang Merah (Allium cepa var. Agregatum L.)

Janet M. Mabel, Sumiyati Tuhuteru

Abstract


Sistem pertanian yang diterapkan di Wamena merupakan sistem pertanian organik yang berbasis pemanfaatan pupuk kandang semata. Penggunaan pupuk hayati maupun kompos masih sangat minim dilakukan. Budidaya tanaman bawang merah secara organik yang ramah lingkungan merupakan salah satu solusi terhadap bahaya penggunaan pupuk kimia dan pestisida sintetik yang berlebihan dalam hal ini pemakaiannya terus menerus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah dengan pemanfaatan kompos berbahan dasar limbah rumah tangga. Penelitian dilaksanakan di Distrik Walelagama Kota Wamena, dilanjutkan di Laboratorium di Laboratorium Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena. Penelitian dirancang dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 3 taraf yakni tanpa perlakuan (Kontrol), Perlakuan pupuk kompos 50 gr kompos/polybag, dan perlakuan 100 gr kompos/polybag. Hasil pengamatan dianalisis dengan uji F dan dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian kompos berbahan dasar limbah rumah tanggah yang menggunakan aktivator MOL dan EM4 memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah yang terbaik adalah 50 gr kompos/polybag yakni pada parameter tinggi tanaman dan jumlah daun, dan 100 gr kompos/polybag pada parameter bobot segar umbi dan bobot keringangin umbi.

Keywords


Bawang Merah, Kompos, Limbah Rumah Tangga.

References


Badan Pusat Statistik (BPS). 2016. http://www.bps.go.id. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Sayuran di Indonesia. Diakses 25 Agustus 2019.

Cahaya A., & Nugroho D. (2008). Pembuatan Kompos dengan Mnggunakan Limbah Padat Organik (Sampah Sayuran dan Ampas Tebu). e-Jurnal Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

Djuarnani, N., Kristian, dan Setiawan, B.S. 2005. Cara Cepat Membuat Kompos, Agromedia Pustaka, Jakarta.

Ekawandani N. & Kusuma A.A., 2018. Pengomposan Sampah Organik (Kubis Dan Kulit Pisang) Dengan Menggunakan EM4. Tedc Vol. 12 (1).

Elisabeth D. W., Santosa M., dan Herlina N. (2012). Pengrauh Pemberian Berbagai Komposisi Bahan Organik Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L). Karya Ilmiah: Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian-UB.

Ersa, Purwati. 2018. Pengaruh Media Tanam dan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Isroi, 2010. Kompos jerami untuk solusi kebutuhan pupuk petani murah mudah cepat.

Kusuma A. Ahmad, Kardhinata H, E., dan Bangun K. M. 2013. Adaptasi Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Dataran Rendah dengan Pemberian Pupuk Kandang dan NPK. Jurnal Online Agroekoteknologi 1:4.

Matenggomena M. Faesal. 2013. Agroinovasi. Badan Litbang Pertanian, Sinar Tani: 17-23 April 2013, No.3503.

Mukhlis, P. dan Anggorowati D. 2011. Pengaruh berbagai jenis mikroorganisme lokal (MOL) terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada tanah aluvial. Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Pontianak.

Mulyono. (2014). Membuat MOL dan Kompos dari Sampah Rumah Tangga. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Nizar, M. 2011. Pengaruh beberapa jenis bahan organik terhadap pertumbuhan dan hasil padi dengan metode SRI. (http://faperta.unand.ac.id/solum/v08-1-03-p19-26.pdf).

Poerwowidodo, M. (1992). Telaah Kesuburan Tanah. Angkasa Bandung.

Salisbury F. B., & Ross. (1995). Fisiologi Tumbuhan. ITB. Bandung.

Soenandar M. & Tjachjono H. R. (2012). Membuat Petisida Nabati. P.T AgroMedia Pustaka. Jakarta.

Sulistyaningsih N., Wahyuni W., & Mudjiharjati A. (2007). Potensi Pseudomonas aeruginase Dalam Ekstrak Pupuk Kompos Limbah Sayuran Sebagai Biofertilizer Tembakau Cerutu. Jurnal Pertanian Mapeta, 10 (1) : 42-50.

Sumarni, N., R. Rosliani, R. S. Basuki dan Y. Hilman. 2012. Pengaruh varietas, tanah, status K-tanah dan dosis pupuk kalium terhadap pertumbuhan hasil umbi, dan serapan hara K tanaman bawang merah. J. Hort.22 (3): 233-241.

Susanti Diana S. 2015. Pemberian Berbagai Jenis Kompos Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Di Kabupaten Enrekang. Agricola, Vol 5 (1), 61-69.

Susanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta.

Tuhuteru S. 2016. Pengaruh Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Kultivar Bawang Merah Di Lahan Pasir Pantai. Tesis. Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Widawati, S., Suliasih dan Syaifudin. 2002. Pengaruh introduksi kompos plus terhadap produksi bobot kering daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus Bl. Miq) pada tiga macam media tanah. J. Biol. Indonesia 3(3): 245-253.

Yetti, Y. & Elitta, E. (2008). Penggunaan Pupuk Organik dan KCL Pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L). SAGU. 7 (1) : 113-18.

Yuliarta, B. 2014. Pengaruh biourine sapi dan berbagai dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada krop (Lactuca sativa L). Jurnal Produksi Tanaman 1(6):1-10.

Yusuf, T., 2010. Pemupukan dan Penyemprotan Lewat Daun. Tohari Yusuf’s. Pertanian Blog. http://tohariyusuf.wordpress.com/.




DOI: https://doi.org/10.32528/agritrop.v18i1.3030

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Janet M. Mabel, Sumiyati Tuhuteru

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Address:

Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia

Phone & Fax:

(0331)336728 | 337957

Email:

agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id

 

View My Stats