PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI PUTIH (Brasica pekinensis)
Abstract
Upaya untuk mencapai produksi yang tinggi dapat melalui berbagai asupan sarana produksi seperti pupuk, hormon untuk pertumbuhan atau pestisida banyak digunakan dalam usaha pertanian. Salah satunya adalah dengan penggunaan pupuk organik. Pupuk organik yang digunakan adalah limbah cair tahu dari industri tahu. Limbah tahu mengandung unsur hara N 1,24%, P2O5 5.54 %, K2O 1,34 % dan C-Organik 5,803 % yang merupakan unsur hara essensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah cair tahu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi putih (Brassica pekinensis). Penelitian dilaksanakan pada Juni hingga Agustus 2018 dengan susunan rancangan percobaan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), yang terdiri atas T0: Konsentrasi 0%; T1: Konsentrasi 10%; T2: Konsentrasi 20%; T3: Konsentrasi 30%; T4: Konsentrasi 40%. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan pemberian perlakuan pupuk cair organik limbah cair tahu mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi putih secara nyata pada semua parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar tanaman. Konsentrasi terbaik adalah 10 % (T1) dan 20 % (T2) dalam meningkatkan parameter tinggi tanaman dan jumlah daun. Sedangkan, kosentrasi terbaik parameter produksi adalah konsentrasi 30 % (T3), dengan berat produksi 13,57 g.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ajeng F. S. 2015. Pemanfaatan Limbah Cair Tahu sebagai Bahan Amelioran Tanah dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Caisin (Brassica juncea L.). Skripsi. Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.
Amin Al Ahmad, Yulia En A. Dan Nurbaiti. 2017. Pemanfaatan Limbah Cair Tahu untuk Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.). JOM FAPERTA, 4 (2).
Asmoro, Y. 2008. Pemanfaatan limbah tahu untuk peningkatan hasil tanaman petsai (Brassica chinensis). Jurnal Bioteknologi. vol 5 (2): 51 – 55. Program Biosains Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret. Surakarta..
Dwijosaputro, D. 1988. DasarDasar Fisiologi Tanaman. Gramedia. Jakarta
Falasifa A., Slameto dan K. Hariyono. 2014. Effect of seaweed extract Ascophyllum nodosum in powder and liquid form on growth of red leaf lettuce (Lactuca sativa var. crispa). Berkala Ilmiah Pertanian 1:62-64
Gardner, F.P., R.B. Pearce, dan R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya (Terjemahan oleh Herawati Susilo). UI Press. Jakarta.
Hakim, N, M.Y. Nyakpa, A.M. Lubis, S.G. Nugroho, M.R. Saul, M.A. Diha, H.M. Bailey. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung.
Harjadi, S.S. 1991. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta.
Haryanto W., T. Suhartini dan E. Rahayu. 2007. Teknik Penanaman Sawi dan Selada seca Hidroponik. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hikmah N. 2016. Pengaruh Pemberian Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman.
Hindersah R. 2011. Pemanfaatan Limbah Tahu dalam Pengomposan Sampah Rumah tangga untuk Meningkatkan Kualitas Mikrobiologi Kompos. Jurnal Agrinimal 1 (2)..
Indahwati. 2008. Pengaruh Pemberian Limbah Cair Tahu terhadap Pertumbuhan Vegetatif Cabai Merah (Capsicum annuum. L) Secara Hidroponik dengan Metode Kultur Serabut Kelapa. Skripsi . Malang: Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah.
Lahuddin, M., 2007. Aspek Unsur Mikro Dalam Kesuburan Tanah. USU Press. Medan.
Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Lakitan 2010. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan. Rajawali Pers. Jakarta.
Latarang, B. dan A. Syakur. 2006. Pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium ascalonicum L.) pada berbagai dosis pupuk kandang. J.Agroland. vol. 13 (3): 265–269.
Leiwakabessy, F. M. 1998. Kesuburan Tanah. Bogor: Jurusan Tanah Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Lingga, P. 2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Lisnasari, S. F. 1995. Pemanfaatan gulma air (aquatic weed) sebagai upaya pengelolahan limbah cair industri pembuatan tahu. Tesis. Universitas Sumatra Utara. Medan.
Makiyah Mujiatul. 2013. Analisis Kadar N, P dan K pada Pupuk Cair Limbah Tahu dengan Penambahan Tanaman Matahari Meksiko (Thitonia diversivolia). Skripsi. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang.
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Nyakpa, M. Y, A.M. Lubis, M. A. Pulung, A.G. Amroh, A. Munawar, G. B. Hong dan N. Hakim. 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung. Lampung.
Prawinata, W., S. Harran dan P. Tjandronegoro. 1989. Dasar – dasar Fisiologi Tumbuhan II. Fakultas Pertanian IPB. Bogor.
Salisbury FB, CW Ross. 1992. Plant Physiology. Belmont – California: Wadsworth Publishing Comp.
Samekto R. 2008. Pemupukan. Yogyakarta: PT. Citra Aji Parama.
Sarwono 2004. Sifat Limbah Tahu. Jakarta
Simanungkalit, R.D.M. 2001. Aplikasi pupuk hayati dan pupuk kimia : suatu pendekatan terpadu. Skripsi. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Bogor: Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Sugiharto. 1997. Dasar-dasar Pengolahan Air Limbah. Jakarta: Universitas Indonesia (UI) Press.
Sutanto, R. 2003. Penerapan Pertanian Organik Pemasyarakatan Dan Pengembangan.Kanisius. Yogyakarta.
Thabrani A. 2011. Pemanfaatan Kompos Ampas Tahu Untuk Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elais guinensis Jacq.). Skripsi Fakultas Pertanian, Universitas Riau. (Tidak Dipublikasikan).
DOI: https://doi.org/10.32528/agritrop.v17i2.2663
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Elisabet Marian, Sumiyati Tuhuteru
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Address:
Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia
Phone & Fax:
(0331)336728 | 337957
Email:
agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id
View My Stats