Kepadatan dan Keragaman Acari dan Collembola pada Budidaya Ubi Alabio (Dioscorea alata L.) di Rawa Lebak

Ronny Mulyawan, Nurlaila Nurlaila, Muhammad Adma Sabil, Hikma Ellya, Rila Rahma Apriani, Nukhak Nufita Sari, Bhakti Nur Ismuhajaroh, Andin Muhammad Abduh

Abstract


Mesofauna seperti Acari dan Collembola memiliki peranan yang sangat penting di dalam tanah, yaitu sebagai organisme dekomposer bahan organik di dalam tanah. Oleh karena itu, mesofauna di dalam tanah dapat digunakan sebagai indikator kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan populasi dan keragaman jenis fauna tanah Acari dan Collembola pada budidaya ubi Alabio di lahan rawa lebak. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi deskriptif. Faktor yang diteliti adalah kepadatan populasi fauna tanah Acari dan Collembola  dan keragaman jenis fauna tanah Acari dan Collembola. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa genus Acari yang paling banyak ditemukan adalah Diapterobates sedangkan genus Collembola adalah Acrocyrtus. Nilai keragaman jenis Famili Acari paling tinggi yaitu Sarcoptiformes dan Famili Collembola adalah Isotomidae.

Keywords


Swampland; Alabio Sweet Potat ; Mesofauna;

References


Amadu, F. O., D. C. Miller & P. E. McNamara. (2019). Agroforestry As A Pathway To Agricultural Yield Impacts In Climate-Smart Agriculture Investments: Evidence From Southern Malawi. Ecological Economics. 167 ; 106-443.

Apuri, I., K. Peprah, dan G. T. W. Achana. (2018). Climate Change Adaptation Through Agroforestry: The Case of Kassena Nankana West District, Ghana. Environmental Development. https://doi.org/10.1016/j.envdev.2018.09.002

Arief, A. (2001). Hutan dan Kehutanan. Yogyakarta. Kanisius.

Erwinda., Rahayu, W., Gunawan, D., & Yayuk, R.S. (2016). Keanekaragaman dan Fluktuasi Kelimpahan Collembola di sekitar Tanaman Kelapa Sawit di Perkebunan Cikasungka, Kabupaten Bogor. Jurnal Entomologi Indonesia. 13(2): 99-106.

Ferreira, A. S., Bellini, B.C., & Vasconcellos, A. (2013). Temporal Variations of Collembola (Arthropoda: Hexapoda) in the Semiarid Caatinga in Northeastern Brazil. Journal Zoologia. 30(6): 639-644.

Hanafiah, K.A., Anas, N., Napoleon, A., & Ghoffar, N. (2005). Biologi Tanah. Ekologi dan Makrobiologi Tanah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Handayanto, E., & Hairiyah, K. (2009). Biologi Tanah. Yogyakarta. Pustaka Adipura.

Haggar, J., D. Pons, L. Saenz, & M. Vides. 2019. Contribution Of Agroforestry Systems To Sustaining Biodiversity In Fragmented Forest Landscapes. Agriculture, Ecosystems and Environment. 283: 106-567.

Husamah., R. Fatchur & S. Hedi. (2016). Struktur Komunitas Collembola pada Tiga Tipe Habitat Sepanjang Daerah Aliran Sungai Brantas Hulu Kota Batu. Jurnal Bioedukasi. 9(1):45-50.

Irsal, L. (2007). Srategi dan Inovasi Antisipasi Perubahan Iklim. Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian. Jakarta.

Key, C. Rega, G. Moreno, M. D. Herder, J. H.N. Palma, R. Borek, J. CrousDuran, D. Freese, M. Giannitsopoulos, M. Jäger, N. Lamersdorf, D. Memedemin, A. Graves, R. Mosquera-Losada, A. Pantera, M. L. Paracchini, P. Paris, J. V. Roces-Díaz, A. Rosati, M. Sandor, J. Smith, E. Szerencsits, A. Varga, R. Wawer, P. J. Burgess, & F. Herzog. (2019). Agroforestry Creates Carbon Sinks Whilst Enhancing The Environment In Agricultural Landscapes in Europe. Land Use Policy. 83 ; 581-593.

Lavelle, P., T. Decaëns, M. Aubert, S. Barot, M. Blouin, F. Bureau, P. Margerie, P. Mora, & J.P. Rossi. (2006). Soil Invertebrates and Ecosystem Services. European Journal of Soil Biology (42): S3–S15.

Li, X., X. Yin, Z. Wang, d & W. Fan. (2015). Litter Mass Loss And Nutrient Release Influense By Soil Fauna Of Batula Ermanii Forest Floor Of The Changbai Montains, China. Applied Soil Ecology. 95 ; 15-22

Maftu’ah, E. (2002). Studi potensi Diversitas Makrofauna Tanah Pada Beberapa Penggunaan Lahan Berkapur di Malang Selatan. [Tesis]. Program Pascasarjana Universitas Brawijaya. Malang.

Noor, M. (2004). Lahan Rawa, Sifat dan Pengelolaan Tanah Bermasalah Sulfat Masam. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Pinatih, Dewa KASR, Tati BK, Ketut DS. (2015). Evaluasi Status Kesuburan Tanah Pada Lahan Pertanian Di Kecamatan Denpasar Selatan. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 4(4): 282292.

Putra, Muhammad dkk. (2012). Makrofauna Tanah Pada Ultisol Di Bawah Tegakan Berbagai Umur Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Jurnal Penelitian UNRI. Riau.

Risda, M., C. Irsan, dan Suheryanto. (2015). Komunitas Arthropoda Tanah di Kawasan Sumur Minyak Bumi di Desa Mangun Jaya Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu Lingkungan. 13(1):1-11.

Ruiz Nuria, P. Lavelle dan J. Jimenez. (2008). Soil Macrofauna Field Manual. Food and Agriculture Organization of The United Nations (FAO). Roma.

Saleh. (2011). Keragaman fenotipe ubi alabio (Dioscorea alata L.) di lahan rawa lebak Kalimantan Selatan. In Prosiding Seminar Hasil Penelitian Aneka Kacang Dan Umbi Tahun (pp. 817-824).

Sazali M. (2015). Identifikasi Fauna Tanah pada Areal Pasca Penambangan Tanah Urugan sebagai Reklamasi Lahan Pertanian di Desa Lendang Nangka Provinsi Nusa Tenggara Barat. J. Tadris IPA Biologi 7 (2): 117–128.

Solihin. (2000). Keanekaragaman binatang tanah pada berbagai tegakan hutan. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Sugiyarto. (2000). Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Berbagai Umur Tegakan Sengondi RPH Jatirejo,. Kabupaten Kediri. Jurnal Penelitian UNS. Surakarta.

Suheriyanto, D. (2012). Keanekaragaman Fauna Tanah di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Sebagai Bioindikator Tanah Bersulfur Tinggi. Sainstis. 1(2): 29-38.

Suin, N. M. (2018). Ekologi Hewan Tanah. Jakarta. Bumi Aksara.

Sulaeman., Suparto dan Eviati. (2005). Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air pupuk. Balai Penelitian Tanah. Bogor. 73-88.

Thamrin, M dan H. Hanafi. (1992). Peranan mulsa sisa tanaman terhadap konservasi lengas tanah pada sistem budidaya tanaman semusim di lahan kering. Prosiding Seminar Hasil Pen. P3HTA. 5-12.

Whalen Joann K. and Hamel Chantal. (2004). Effects of Key Soil Organisms on Nutrient Dynamics in Temperate Agroecosystems. The Haworth Press. http://www.haworthpress.com/web/JCRIP.

Wibowo, C., & Slamet, S. A. (2017). Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Berbagai Tipe Tegakan di Areal Bekas Tambang Silika di Holcim Educational Forest, Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal Silvikultur Tropika. 08(1): 26–34.

Yulipriyanto H. (2010). Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaannya. Yogyakarta. Graha Ilmu.




DOI: https://doi.org/10.32528/agritrop.v21i2.20954

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Ronny Mulyawan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Address:

Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia

Phone & Fax:

(0331)336728 | 337957

Email:

agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id

 

View My Stats
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor