PENGARUH JUMLAH BARIS KEDELAI DAN DOSIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL UBI JALAR PADA SISTEM TUMPANGSARI UBI JALAR-KEDELAI

Wahyu Sulistyorini, Setiyono S

Abstract


Salah satu alternatif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan potensi produksi tanaman dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan akibat semakin sempitnya luas lahan pertanian yaitu dengan pemanfaatan lahan kering. Kendala utama dalam pemanfaatan lahan kering yaitu bahan organik dan kesehatan tanah rendah. Solusi yang dapat diberikan yaitu dengan pemberian bahan organik. Pemanfaatan lahan kering dapat dilakukan secara berkelanjutan. Adapun Inovasi yang dapat diberikan yaitu dengan menerapkan sistem tanam tumpangsari antara kedelai dan ubi jalar dengan mengatur baris tanaman. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 14 Mei – 2 September 2017 di Daerah Antirogo Kabupaten Jember, menggunakan split plot dengan main plot (jumlah 1 baris (B1) dan 2 baris (B2)) dan sub plot (Dosis pupuk organik D0 0 kg/petak, D1 3,2 kg/petak D2 4,8 kg/petak, D3 6,4 kg/petak, dan D4 8 kg/petak). Data penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam dan apabila terdapat hasil yang berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan pada taraf 5%. Untuk mengetahui adanya keuntungan ataupun kerugian dalam tanaman tumpangsari dapat dilakukan dengan menggunakan NKL. Hasil penelitian menunjukkan interaksi baris tanam kedelai dengan dosis pupuk organik berpengaruh terhadap produksi pada variabel berat umbi >150 g. Perlakuan pemberian dosis pupuk organik berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil pada variabel panjang sulur, berat segar tanaman, berat kering tanaman, jumlah umbi per tanaman, berat segar umbi per tanaman, dan berat segar umbi perpetak pada ubi jalar dan tinggi tanaman, jumlah polong hampa, berat biji kering per tanaman dan berat kering biji per petak pada kedelai. Faktor baris tanam berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil ubi jalar-kedelai pada sistem tumpangsari.

Keywords


Jumlah Baris, Tumpangsari, Pupuk Organik, Ubi Jalar, Kedelai

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. 2016. Data Luas Lahan Sawah Menurut Provinsi (ha), 2003-2014. http://bps.go.id.linkTableDinamis/view/id/. Diakses pada 24 Maret 2017.

Dewanto, F. G., J. J. M. R. Londok, R. A. V. Tuturoong dan W. B. Kaunang. 2013. Pengaruh Pemupukan Anorganik dan Organik Terhadap Produksi Tanaman Jagung Sebagai Sumber Pakan. Zootek, 32(5) : 1-8.

Fajrin A., Sinar S., dan Sucipto. 2015. Respon Tanaman Kedelai Sayur Edamame Terhadap Perbedaan Jenis Pupuk dan Ukuran Jarak Tanam. AGROVIGOR, 8(1) : 57-62.

Ghozali I. M., Gatot S., dan Hidayat B. S. 2015. Pengaruh Beberapa Varietas dan Waktu Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Ubi Jalar pada Sistem Tumpangsari dengan Jagung. Ilmiah Pertanian, X(X) : 1-5.

Handayani A. 2011. Pengaruh Model Tumpang Sari Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Gandum dan Tembakau. Widyariset, 14(3) : 479-488.

Haryono. 2014. Kebijakan Kementerian Pertanian dalam Sistem Pembangunan Pertanian yang Inklusif untuk memajukan petani Lahan Sub Optimal. Seminar Nasional Lahan Suboptimal.

Jaya E. F. P. 2013. Pemanfaatan Antioksidan dan Betakaroten Ubi Jalar Ungu pada Pembuatan Minuman Non-Beralkohol. Media Gizi Masyarakat Indonesia, 2(2) : 54-57.

Kartasapoetra, A. G. 1988. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Bina Aksara. Jakarta.

Lana W. 2010. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Sapi dan Berat Benih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L). Ganeç Swara, 4(2) : 81-86.

Maruapey A., dan Faesal. 2010. Pengaruh Pemberian Pupuk Kcl Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Pulut (Zea Mays Ceratina. L). Serealita Nasional, 316-326.

Muharam. 2017. Efektivitas Penggunaan Pupuk Kandang dan Pupuk Organik Cair Dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) Varietas Anjasmoro Di Tanah Salin. Agrotek Indonesia, 2(1) : 44-53.

Neltriana N. 2016. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Ubi Jalar (Ipomea batatas L.). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Andalas.

Nurlisan., A. Rasyad. S. Yoseva. 2012. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merril). Agronomi Indonesia, Volume 38 (1) : 25-29.

Paturohman E., dan Sumarno. 2015. Pemupukan Sebagai Penentu Produktivitas Ubi Jalar. Iptek Tanaman Panagan, 10(2) : 77-84.

Permanasari I., dan D. Kastono. 2012. Pertumbuhan Tumpangsari Jagung dan Kedelai pada Perbedaan Waktu Tanam dan Pemangkasan Jagung. Agroteknologi, 3(1) : 13-20.

Purwaningsih S. 2009. Populasi Bakteri Rhizhobium di Tanah pada beberapa Tanaman dari Pulau Buton, Kabupaten Muna, Propinsi Sulawesi Tenggara. J. Tanah Trop, 14(1) : 65-70.

Pusat Data dan Informasi Pertanian. 2016. Outlok Komoditas Sub Sektor Tanaman Pangan Ubi Jalar. Jakarta: Kementrian Pertanian.

Rahmi., Z. Fuady., dan Agusni. 2017. Pengaruh Waktu Aplikasi dan Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine Max L.). Agrotropika Hayati, 4(4) : 245-258.

Rastono A., Sugiyarto., Marsusi. 2015. Pertumbuhan Carica (Carica Pubescens) yang Ditanam Secara Tumpangsari dengan Ubijalar (Ipomoea Batatas L.) dan Cabai Rawit (Capsicum Frustescens L) Di Lereng Gunung Lawu. EL-VIVO, 3(2) : 1-8.

Rosmarkam A., dan Nasih W. Y. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius: Yogyakarta.

Salisbury dan Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan. Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Sari R, dan Retno Prayudyaningsih. 2015. Rhizobium: Pemanfaatannya Sebagai Bakteri Penambat Nitrogen. Info Teknis EBONI, 12(1) : 51-64.

Samuli L. O., L. Karimuna. dan L. Sabaruddin. 2012. Produksi Kedelai (Glycine Max L. Merrill) pada Berbagai Dosis Bokashi Kotoran Sapi. Agronomi, 1(2) : 145-147.

Setiawan H. P. 2016. Alih Fungsi (Konversi) Lahan Pertanian Ke Non Pertanian Kasus Di Kelurahan Simpang Pasir Kecamatan Palaran Kota Samarinda. Sosiatri-Sosiologi, 4(2) : 280-293.

Soenyoto E. 2014. Pengaruh Dosis Pupuk Phonska dan Penggunaan Mulsa Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Ubi Jalar Ungu (Ipomea Batatas L.) Varietas Ayamurasaki. Cendekia, 12(3) : 100-107.

Susanto E., Ninuk H., dan Nur E. S. 2014. Repon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) pada Beberapa Macam dan Waktu Aplikasi Bahan Organik. Produksi Tanaman, 2(5) : 412-418.

Yelianti U., Kasli., M. Kasim., dan E. F. Husin. 2009. Kualitas Pupuk Organik Hasil Dekomposisi Beberapa Bahan Organik dengan Dekomposernya. Akta Agrosia, 12(1) : 1-7.

Zuchri. 2007. Optimalisasi Hasil Tanaman Kacang Tanah dan Jagung dalam Tumpangsari Melalui Pengaturan Baris Tanam dan Perompesan Daun Jagung. EMBRYO, 4(2) : 156-163.




DOI: https://doi.org/10.32528/agr.v16i1.1553

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Wahyu Sulistyorini, Setiyono S

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Address:

Jl. Karimata No. 49 Jember-Jawa Timur-Indonesia

Phone & Fax:

(0331)336728 | 337957

Email:

agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id

 

View My Stats