Penerapan Pompa Hidram untuk Membantu Irigasi Lahan Pertanian Tepi Sungai di Desa Pakistaji Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Air merupakan bagian yang sangat penting dalam sektor pertanian. Kurangnya pasokan air akan mengurangi produktivitas lahan pertanian. Sistem irigasi yang dimanfaatkan kebanyakan memanfaatkan aliran air yang berasal dari lokasi yang memiliki posisi lebih tinggi dari posisi lahan pertanian yang akan dialiri oleh sistem irigasi. Hal ini menjadi permasalahan bagi lahan pertanian yang berada di tepian sungai dimana posisi air berada di bawah lahan pertanian. Untuk dapat mengaliri lahan tersebut petani harus mencari aliran sungai yang lebih jauh. Tidak jarang petani menggunakan pompa disel untuk memompa air dari sungai di bawah lahan pertanian saat musim kemarau. Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi yang dialiri oleh Sungai Tambong membuat lahan pertanian di tepi Sungai Tambong kesulitan mendapatkan akses air terutama saat musim kemarau.
Pompa hidram dapat dimanfaatkan untuk mendukung sistem irigasi yang ada dengan memompakan air dari sungai di bawah lahan pertanian. Pompa ini bekerja dengan cara memanfaatkan energi kinetik dari aliran air untuk memompakan sebagian air ke posisi yang lebih tinggi. Karena itu, pompa hidram tidak membutuhkan daya dari motor listrik atau mesin berbahan bakar minyak. Dengan memanfaatkan pompa hidram berukuran 4 inch dan pipa masukan 2 inch, petani di Desa Pakistaji yang memiliki lahan di tepi Sungai Tambong akan mendapatkan tambahan air irigasi sebesar 8640 liter/hari dari air jatuhan 2 meter dan ketinggian 10 meter.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.