Pembuatan Tape sebagai Pembelajaran IPA-Biologi di SMPN 1 Arjasa sebagai Implementasi Konten Bioteknologi Kelas IX

Kukuh Munandar

Abstract


Pembelajaran IPA-Biologi di SMPN 1 Arjasa secara umum sudah berjalan dengan baik dan sesuai target kurikulum. Namun pembelajaran yang membutuhkan kompetensi konstruktivism yang sesuai masih belum dapat dilaksanakan dengan baik. Alasan yang dikemukakan oleh guru adalah: 1) persiapan pembelajaran berbasis laboratorium membutuhkan waktu yang lebih lama, dan 2) laboratorium IPA yang digunakan untuk ruang kegiatan lain (tidak difungsikan sebagai peruntukan karena suatu alasan).

Permasalahan yang ada dalam pembelajaran IPA di kelas IX SMPN 1 Arjasa yang akan dipecahkan: 1) Proses pembelajaran IPA-biologi topik bioteknologi di SMPN 1 Arjasa menuntut untuk dapat mengaplikasikan secara sederhana pada pangan, 2) Proses pembuatan tape singkong dan tape ketan sebagai implementasi topik bioteknologi pangan secara sederhana dan telah umum dikembangkan oleh masyarakat sekitar sekolah dan siswa.

Berdasarkan pelaksanaan pelatihan pembuatan tape sebagai pembelajaran laboratorium IPA-biologi berbasis muatan bioteknologi dapat diringkas sebagai berikut:

1. Pemahaman dan ketrampilan dalam pembuatan fermentasi tape singkong dan tape ketan dalam pembelajaran IPA-biologi semuanya telah dilaksanakan.

2. Kepuasan pelatihan dalam pembelajaran baik dengan banyaknya komentar, pertanyaan dan saran, dan diskusi, baik sesama peserta maupun nara sumber. Pembelajaran IPA-biologi menjadi lebih menyenangkan dan memberikan konstruksi sains bagi siswa.

3. Evaluasi peserta pre-test terendah 4 dan tertinggi 8 dengan rata-rata 6,3. Sedangkan post-test terendah 6,5 dan tertinggi 9 dengan rata-rata 7,4. Semuanya mengalami peningkatan, dengan kenaikan dikisaran 0,5 hingga 3,5.

 

Kata kunci: bioteknologi; tape singkong; tape ketan; SMPN 1 Arjasa


Full Text:

PDF

References


Munandar, K. (2017). Pengenalan Laboratorium IPA-Biologi Sekolah. Bandung: Refika Aditama.

Oktavia, F.W., dan K. Munandar (2010). Ketuntasan Hasil Belajar Biologi Melalui Kegiatan Praktikum di SMPN 2 Tenggarang Bondowoso. Jember: FKIP UM Jember.

Permen Dikbud RI No 103 tahun 2014,

Sutarto (2012). Pembelajaran Secara Nominal dan Fungsional Sebagai Reorientasi Pendidikan Sains. Makalah Utama Pada Seminar Nasional Sains 2012 “Re-Orientasi Pembelajaran Sains” Surabaya: Prodi Pendidikan Sains Program Pascasarjana Unesa, 14 Januari 2012.

Zubaidah, S. (2015). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. Cetakan Ke-1. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


judi bola

sakti55

kelas99